Kamis, 13 September 2012

Profil singat salah satu negara maju dan berkembang


 “ Profil lengkap negara maju (New Zealand) dan Negara Berkembang (Myanmar) “
a.   New Zealand Sebagai Salah Satu Negara Maju di Dunia

*New Zealand*
New Zealand atau lebih dikenal dengan Selandia Baru adalah salah satu negara maju didunia yang mempunyai pemandangan alam yang sangat sekali cantik. Pemandangan alam yang sangat indah sekali, karena bisa dikatakan pemandangannya bisa diibaratkan seperti perpaduan antara pemandangan indah negara tropis bercampur dan dibumbui salju lembut yang putih. Tentu hal ini menjadi incaran bagi para wisatawan diseluruh dunia. Mengapa dalam pemenuhan tugas IPS  ini saya memilih New Zealand sebagai negara majunya ? karena saya cukup tertarik dengan negara ini akan pemandangannya tersebut.
Selandia Baru yang dalam bahasa Maori disebut Aotearoa (artinya Tanah Awan Putih Panjang), adalah sebuah negara kepulauan di barat daya Samudra Pasifik di tenggaraAustralia. Selandia Baru adalah negara demokrasi parlementer dan sebuah wilayah Persemakmuran Britania (Commonwealth Realm). Nama Selandia Baru diambil dari provinsi Zeeland di Belanda. Nama ini diberikan olehAbel Tasman seorang penjelajah dari Belanda.
Negara ini memiliki dua pulau besar yang mencakup mayoritas daratannya, termasuk juga sejumlah pulau kecil disekitarnya. Selandia Baru memiliki dua wilayah luar. Tokelau dan Ross Dependency (di Antartika). Pemerintahan otonomi khusus Niue dan Cook Islands termasuk dibawah asosiasi Selandia Baru, yang dapat secara mandiri mengelola kepentingan luar negeri dan pertahanan mereka. Ibukota Selandia Baru adalah Wellington, dan kota kosmopolitan utamanya adalah Auckland.
Orang Polinesia pertama kali menduduki kepulauan Selandia Baru sekitar 800-1000 tahun lalu. Orang Inggris menjadi bangsa Eropa pertama yang datang ke kepulauan ini, yang kemudian bertambah populasinya setelah Selandia Baru menjadi koloni Kerajaan Inggris di 1840. Sampai pertengahan abad 20 populasi penduduk non-Maori Selandia Baru didominasi oleh pendatang dari Eropa. Komposisi etnis negeri ini menjadi semakin kompleks dengan mulai banyaknya migrasi pendatang dari Kepulauan Pasifik dan Asia. Di tahun 1907 Selandia Baru menjadi pemerintahan dominion tersendiri dalam Kerajaan Inggris. Saat ini sebagai sebuah negara merdeka, Selandia Baru memiliki hubungan erat dengan Kerajaan Inggris sebagai anggota penuh Negara-Negara Persemakmuran, tapi dengan tetap meningkatkan identitasnya sebagai sebuah negara yang menjadi bagian dalam kawasan Pasifik dan Asia.


Berikut merupakan ciri-ciri bahwa New Zealand di kategorikan sebagai negara maju :

1.     Pemandangan Alam New Zealand
Selandia Baru terkenal dengan pemandangan gunung salju dan ladang rumputnya yang indah. Reputasinya sebagai yang terdepan dalam pertanian berakar dari pandangan tradisional masyarakatnya tentang arti penting pertanian sebagai penunjang ekonomi untuk mengimbangi rendahnya tingkat populasi dihampir setiap daerah.




2.     Penduduk New Zealand
Mayoritas masyarakat Selandia Baru hidup di daerah perkotaan, dan saat ini banyak dari mereka yang hidup dalam industri jasa seperti pariwisata.
Menurut sensus tahun 2001, populasi Selandia Baru ada 3.820.749 jiwa. Negara ini memiliki tingkat populasi yang rendah, dengan perbandingan 15 orang setiap kilometer perseginya. Sebanyak tiga perempat orang Selandia Baru tinggal di Pulau Utara meskipun lebih kecil dari Pulau Selatan, karena sebagian besar kota besar dan industri terletak disana.

Sekitar 86 persen masyarakat Selandia Baru tinggal di daerah perkotaan. Lebih dari setengah populasi perkotaan tersebut tinggal di lima kota besar negara: Auckland, Wellington, Christchurch, Hamilton, dan Dunelin. Auckland, sejauh ini menjadi yang kota kosmopolitan yang tersebesar dan memiliki angka pertumbuhan tertinggi dibanding kota lainnya. Kota tersebut merupakan pusat industri dan gerbang untu jalur laut. Wellington merupakan tempat pemerintahan nasional dan merupakan pusat transportasi domestik dan perkapalan komersial. Kedua kota terletak di Pulau Utara, dengan Auckland di baratdaya dan Wellington di tenggara. Hamilton terletak tidak jauh dari Auckland, merupakan pusat pertanian. Kota terbesar di Pulau Selatan adalah Christchurch, terletak di pantai timur, dan yang lainnya adalah Dunelin yang terletak di selatan merupakan pusat produksi wol, pendidikan, dan pariwisata.


3.     Kerukunan Penduduk
Penduduk negara ini sangat lah harmonis dan sejahtera. Karena kesadaran penduduk disana lumayan baik, walaupun mereka terdapat kelompok etnik dan bahasa yang berbeda.

a.      Kelompok Etnik dan Bahasa

Orang Selandia Baru keturunan Eropa, yang dikenal oleh orang Maori sebagaiPakeha mendominasi 75 persen populasi negara ini. Mereka biasanya disebut sebagai kelompok etnis terbesar, tapi fakta mengatakan bahwa mereka merupakan etnik campuran dari berbagai bangsa daerah Eropa. Keturunan Inggris, Skotlandia, dan Irlandia merupakan keturunan terbesar dalam komposisi, dan terdapat juga keturunan Jerman, Australia, Skandinavia, dan Kroasia. 
Suku Maori, keturunan asli Selandia Baru, merupakan kelompok keturunan non-Eropa terbesar. Mereka adalah orang Polinesia yang pertama kali datang pada tahun 1100 SM. Segera setelah bangsa Eropa melakukan kolonialisasi di abad 19 pertumbuhan populasi mereka dengan cepat berkurang, tapi dengan dramatis kemudian meningkat kembali selama abad 20 dari jumlah yang kurang dari 5 persen di 1900 menjadi sekitar 15 persen di tahun 2000.
Keturunan Kepulauan Pasifik dan Asia Timur masing-masing terhitung berjumlah 5 persen dari populasi. Skala besar imigrasi orang Kepulauan Pasifik dimulai pada tahun 1960-an. Para imigran tersebut terutama berasal dari Tonga, Kepulauan Fiji, Tokelau, Niue, dan Cook Islands, dan yang terbanyak berasal dari Samoa. Imigrasi orang Asia Timur bermula pada tahun 1860, ketika penemuan emas menarik hati ribuan orang Cina. Gelombang imigrasi lainnya dimulai pada tahun 1980-an oleh orang-orang dari Asia Tenggara dan Timur, termasuk etnis Cina Hong Kong dan Taiwan, Korea Selatan, Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Filipina.
Bahasa Inggris dan Maori merupakan bahasa resmi Selandia Baru. Kebanyakan masyarakatnya berbicara Bahasa Inggris dengan aksen Selandia Baru, yang mirip dengan aksen Australia. Bahasa Maori merupakan bahasa yang dipakai dalam lingkup keluarga Austronesia. Bahasa tersebut diakui sebagai bahasa resmi pada tahun 1987. Sejumlah kecil dari populasi total Maori diperkirakan fasih bahasa ini, tapi saat ini mulai disegarkan lagi untuk tingkat kanak-kanak awal dalam program kohanga reo (Language Nest). Bahasa Polinesia dan Eropa lainnya dipakai oleh sejumlah kecil dari persentasi populasi.
b.      Agama

Mayoritas masyarakat Selandia Baru beragama Kristen. Aliran Kristen Anglikan yang secara tradisional berasal dari Inggris merupakan kelompok agama terbesar. Kelompok Kristen terbesar lainnya adalah aliran Presbiter dan Katolik Roma. Keanggotaan jemaat dalam gereja-gereja Kristen utama terus menerus mengalami pengurangan selama beberapa dekade. Akan tetapi, keanggotaan di beberapa sekte yang lebih kecil mengalami peningkatan, sebagaimana juga peningkatan angka orang-orang Selandia Baru yang menyatakan diri tidak beragama atau menyangkal kepada negara tentang afiliasi mereka. Banyak dari Pakeha menyatakan afiliasi religius mereka namun tidak aktif dalam kegiatan-kegiatan keagamaan. Umumnya, praktek keagamaan lebih kuat dalam warga Maori dan warga Kepulauan Pasifik daripada Pakeha. Gereja Kristen Maori, Gereja Ringatu (didirikan tahun 1867) dan Gereja Ratana Selandia Baru (1918), relatif kecil tapi secara konsisten keanggotaannya aktif.


4.     Pendidikan

Pendidikan di Selandia Baru bersifat wajib dan bebas biaya untuk anak dari usia 5 sampai dengan 16. Para siswa menghabiskan waktu delapan tahun dalam sekolah primer, yang sering dilanjutkan ke sekolah dengan spesialisasi yang dijalani selama dua tahun. Sekolah sekunder umumnya menghabiskan lima tahun dan bebas biaya untuk siswa dibawah umur 20. Kebanyakan siswa memilih sekolah umum yang sekuler; hanya sedikit yang memilih sekolah privat atau sekolah yang berafiliasi dengan gereja.



5.     Pola Hidup

Masyarakat Selandia Baru telah berubah secara dramatis dalam beberapa dekade. Sampai dengan tahun 1960-an negara ini terisolasi secara kultural dari belahan dunia lainnya, kecuali Inggris. Kebanyakan rumah tidak memiliki televisi, kontrol import telah membatasi akses ke sejumlah barang konsumsi, dan perjalanan serta pariwisata ke luar negeri sangat kecil persentasenya. Kaum wanita tidak berpartisipasi dalam pekerjaan yang dibayar. Toko eceran dan sektor bisnis lainnya tutup pada hari minggu, dan kedai minuman tutup mulai jam makan malam. Semua ini kemudia berubah selama era 1990-an, saat ini Selandia Baru sangat modern dan sangat berorientasi pada konsumen seperti negara-negara barat lainnya. 
Warga Selandia Baru menikmati standar hidup yang tinggi. Banyak dari mereka hidup dalam satu rumah keluarga dengan tanah yang luas, bahkan di kota besar. Angka kepemilikan rumah tinggi, meskipun penghuni apartemen juga meningkat di kota-kota. Meningkatnya pembangunan perumahan merupakan fenomena yang timbul di Auckland dan Wellington. Meskipun kebanyakan warga hidup di kota-kota, daerah pedesaan ternyata tidak jauh dari kota-kota tersebut. Setiap tahunnya orang Selandia Baru semakin sadar untuk mengurangi kebiasaan berjemur dan pentingnya diet. Restoran-restoran saat ini menyediakan makanan-makanan sehat yang lebih bervariasi, meskipun sajian-sajian tradisional seperti ikan, keripik, domba tetap disukai.

Orang Selandia Baru merupakan penggemar dan partisipan olahraga. Rugby merupakan olahraga tradisional yang disukai. Liga bola rugby, sepak bola, hoki, kriket, softball, basket, olahraga air juga sangat disukai. Para wanitanya juga aktif dalam olahraga-olahgara tersebut kecuali untuk rugby profesional. Selandia Baru juga banyak turut serta dalam ajang olahraga internasional dalam bidang rugby, sepak bola, kriket, tenis, dan kompetisi berlayar.

6.     Kekayaan SDA (Sumber Daya Alam)

Hasil tambangnya tidak besar, namun kaya dengan sumber alam hutan. Industrinya terutama terdiri dari pengolahan produk pertanian, hutan dan peternakan. Hasil-hasil ini kemudian diekspor. Industrialisasi pertanian di Selandia Baru sudah terealisasi. Komoditi pertanian terutama adalah gandum dan buah-buahan. Bahan pangan tak swasembada, perlu diimpor dari Australia.



7.     Perekonomian, Peternakan, dan Perikanan
Selandia Baru termasuk dalam negara maju dengan tingkat pertumbuhan ekonomi menyaingi Eropa Selatan dalam beberapa hal, Selandia Baru termasuk dalam salah satu negara terbaik misalnya pada Indeks Pembangunan Manusia yang menempatkan Selandia Baru pada urutan ketiga. Ekspor merupakan andalan utama perekonomian negara ini sehingga dampak perekonomian dunia akan berpengaruh langsung pada kondisi ekonomi negara ini.
Usaha peternakannya yang sangat maju merupakan dasar perekonomian. Produk susu dan daging adalah produk ekspor yang paling utama. Volume ekspor bulu domba Selandia Baru menempati urutan pertama di dunia, dengan mencapai 25 persen. Selandia Baru juga kaya dengan hasil perikanan, dan merupakan zona ekonomi khusus nomor empat di dunia. Lingkungannya segar, iklimnya nyaman, pemandangannya indah, dan obyek pariwisatanya tersebar di seluruh negeri.



Target ekonomi pemerintah saat ini terpusat pada upaya untuk mendapatkan perjanjian perdagangan bebas dan pembangunan “pengetahuan ekonomi”. Di tahun 2004, pemerintah Selandia Baru mulai mendiskusikan perjanjian perdagangan bebas dengan China. Selain itu, tantangan yang dihadapi oleh Selandia Baru adalah defisit akun yang mencapai 8,2 % dari GDP, lambatnya perkembangan di sektor ekspor non-komoditas, dan perkembangan produktivitas buruh.




8.     Perwisataan


Bagi wisatawan pencinta keindahan alam sejati, Negara New Zealand adalah salah satu negara tujuan utama yang hendak didatangi, karena Negeri kiwi ini memiliki karunia alam yang mencengangkan. 

Mulai dari gunung-gunung berselimutkan salju, rangkaian gunung api, pantai-pantai eksotis, fiords, danau, dan suku aslinya Maori yang merupakan imigran dari Polinesia sekitar 700 tahun lalu. 


Situs peninggalan sejarah dan budaya dapat disaksikan di seantero New Zealand. Terutama di Waitangi., pengunjung dapat mempelajari perjanjian yang telah mengubah sejarah New Zealand selamanya.

Central Otago masih memajang peninggalan era Gold Rush, ketika ribuan orang berbondong-bondong ke New Zealand untuk mencari peruntungan. Sedangkan di Napier pengunjung dapat melihat hamparan koleksi arsitektur Art Deco tiruan, berhubung bangunan asli di kota tersebut telah runtuh lantah akibat gempa hebat di tahun 1931.

Berkemah juga patut dicoba. Tepatnya di tepi salah satu danau New Zealand yang memukau, terutama yang letak di North Island. Danau di sini terbentuk berkat ledakan gugnung api. Kawah terbesarnya bernama Taupo dan luasnya dapat disejajarkan dengan sebuah Negara kecil.

Danau ini merupakan destinasi popular bagi mereka yang ingin memancing ikan trout. North island memang tak henti-hentinya mencengangkan pengunjung dengan fenonema alamnya. Bhanyak gunung api yang masih aktif, sehingga kadang pengunjung bisa berjalan di antara aliran lava dan geyser. Lumpur mendidih pun menjadi pemandangan umum.

Sedangkan danau-danau di South Island kebanyakan berasal dari lelehan es yang kemudian membentuk fiords. Danau terbesar di wilayah ini adalah Te Anau yang luasnya mencapai 344km persegi. Lake Manapouri konon yang paling indah dan memiliki 34 pulau di sekitarnya. Tak salah memang Negara ini dijadikan lokasi syuting film terkeanl “Lords of the Ring” berkat keindahannya.





9.     Kebersihan
Kebersihan di negara ini sudah terjamin, karena tingkat kesadaran hukum yang baik serta tingkat pendidikan baik pula sudah mempengaruhi masyarakat bahwa sangat pentingnya kebersihan tersebut.

Sebagai contoh para wisatawan dari Indonesia mencoba berwisata ke negri indah ini :


10.            Fasilitas umum
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa mayoritas penduduk di negara ini bertempat tinggal di perkotaan dan mempunyai pekerjaan dari hasil sektor jasa dan industri serta pariwisata, sehingga jumlah penduduk yang kaya cukup banyak. Tentu hal ini membuat pemerintah mempunyai cukup banyak modal yang cukup besar untuk memfasilitasi yang baik untuk negara itu. Sebagai contoh gambar di bawah ini adalah salah satu fasilitas yang ada disana.

Itu lah beberapa alasan yang menjadikan New Zealand dikategorikan sebagai Negara Maju.. Bisa kah Indonesia menyainginya ?


b.   Myanmar Sebagai Salah Satu Negara Berkembang Didunia
Republik Persatuan Myanmar (juga dikenal sebagai Birma, disebut "Burma" di dunia Barat) adalah sebuah negara di Asia Tenggara. Negara seluas 680 ribu km² ini telah diperintah oleh pemerintahan militer sejak kudeta tahun 1988. Negara ini adalah negara berkembang dan memiliki populasi lebih dari 50 juta jiwa. Wajar saja, karena negara tetangganya yang ada disekitarnya pun (kawasan Asia Tenggara)masih berkembang, kecuali satu negara yang menjadi salah satu macan Asia, yaitu Singapore. Ibu kota negara ini sebelumnya terletak di Yangon sebelum dipindahkan oleh pemerintahan junta militer ke Naypyidaw pada tanggal 7 November 2005. Negara yang masih bercorak agraris ini penduduknya masih banyak yang tinggal di pedesaan. Mengapa dalam Negara Berkembang ini saya memilih Myanmar ? karena banyak nya permasalahan dari dulu sampai sekarang yang selalu saja ada di negara ini membuat saya memilih negara ini. Sebelum ke pokoknya yaitu alasan-alasan yang menjadikan negara myanmar sebagai negara berkembang, saya ingin mendeskripsikan terlebih dahulu tentang Negara Myanmar ini. Perhatikan peta berikut :


Myanmar dibagi menjadi tujuh negara bagian (pyine) dan tujuh region, yang sebelum Oktober 2010 disebut "divisi" (yin).[1] Region-region sebagian besar dihuni oleh etnis Bamar, sementara negara bagian  sebagian besar dihuni etnis-etnis minoritas tertentu. Setiap negara bagian dan region kemudian dibagi lagi menjadi distrik-distrik.
Region di Negara Myanmar antara lain :

Negara bagian :

Kelompok etnis di Myanmar :
§  Bamar/Birma. Dua pertiga dari total warga Myanmar. Beragama Buddha, menghuni sebagian besar wilayah negara kecuali pedesaan.
§  Karen. Suku yang beragama Buddha, Kristen atau paduannya. Memperjuangkan otonomi selama 60 tahun. Menghuni pegunungan dekat perbatasan dengan Thailand.
§  Kayah. Etnis yang beragama Buddha yang berkerabat dengan etnis Thai.
§  Arakan. Juga disebut Rakhine, umumnya beragama Buddha dan tinggal di perbukitan di Myanmar barat.
Mon. Etnis yang beragama Buddha yang menghuni kawasan selatan dekat perbatasan Thailand.
§  Kachin. Kebanyakan beragama Kristen. Mereka juga tersebar di Cina dan India.
§  Chin. Kebanyakan beragama Kristen, menghuni dekat perbatasan India.
§  Rohingya. Etnis yang beragama Islam yang tinggal di utara Rakhine, banyak yang telah mengungsi ke Bangladesh atau Thailand.

Berikut merupakan ciri-ciri bahwa Myanmar di kategorikan sebagai negara berkembang :

1.     Masalah Kependudukan

Yang menjadi permasalahan penduduk di negara Myanmar adalah kualitas penduduk yang masih terbilang kurang. Ini disebabkan karena tingkat pendidikan di negara ini pun masih kurang baik, sebab kurang nya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan masih buruk.
Selain masalah kualitas penduduk, persebaran penduduk yang sangat sekali tidak merata juga angka beban ketergantungan yang berat menjadi masalah yang cukup mempengaruhi membuat angka kemiskinan semakin naik.

2.     Kesejahteraan Penduduk

Banyak sekali aksi protes dan demontrasi yang terjadi. Demontrasi lokal maupun demontrasi yang berhubungan dengan negara lainnya kerap terjadi dan ironisnya dalam demontrasi tersebut hampir seluruh masarakatnya terlibat dalam aksi tersebut.
Sebagai contoh pada 1988, terjadi gelombang demonstrasi besar menentang pemerintahan junta militer. Gelombang demonstrasi ini berakhir dengan tindak kekerasan yang dilakukan tentara terhadap para demonstran. Lebih dari 3000 orang terbunuh.
Pada pemilu 1990 partai pro-demokrasi pimpinan Aung San Suu Kyi memenangi 82 persen suara namun hasil pemilu ini tidak diakui rezim militer yang berkuasa.
3.     Kesadaran hukum
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa kesadaran hukum di Negara Myanmar sangatlah memprihatinkan. Aksi kerusuhan yang kerap terjadi dan teknologi yang sangat kurang.
Kurangnya kesadaran hukumnya pun tidak hanya ada di masyarakat, kesadaran hukum di pemerintah cukup tidak baik. Banyak sekali aksi penyelewengan-penyelewengan yang dilakukan oleh sebagian pemerintah, sehingga persatuan dan kesatuannya pun cukup kacau.
4.     Banyaknya permasalahan negara yang terjadi
Masalah penduduk tidak membaik, kesejahteraan penduduk yang kurang, dan kesadaran hukum yang buruk menjadi beberapa faktor yang membuat banyaknya permasalahan negara yang terjadi. Disini saya akan mentata permasalahan-permasalahan tersebut :
a.      Perubahan Nama Negara
Perubahan nama dari Birma menjadi Myanmar dilakukan oleh pemerintahanjunta militer pada tanggal 18 Juni 1989. Junta militer mengubah nama Birma menjadi Myanmar agar etnis non-Birma merasa menjadi bagian dari negara. Walaupun begitu, perubahan nama ini tidak sepenuhnya diadopsi oleh dunia internasional, terutama di negara-negara persemakmuran Inggris.
Beberapa negara Eropa seperti Inggris dan Irlandia yang tidak mengakui legitimasi kekuasaan junta militer tetap menggunakan "Burma" untuk merujuk kepada negara tersebut.
PBB, yang mengakui hak negara untuk menentukan nama negaranya, menggunakan Myanmar, begitu pula dengan Perancis dan Jerman. Di Jerman, kementerian luar negeri menggunakan Myanmar, tetapi hampir seluruh media Jerman menggunakan "Burma".
Pemerintah AS, yang tidak mengakui legitimasi kekuasaan junta militer tetap menggunakan "Burma" tetapi mayoritas media besar seperti The New York TimesCNN dan Associated Press menggunakan Myanmar.
Pemerintah junta juga mengubah nama Rangoon menjadi Yangon. Pada tanggal 7 November 2005, pemerintah membangun ibu kota baru, bernama Naypyidaw.
b.      Perubahan Lagu Kebangsaan dan Bendera
Perubahan lagu kebangsaan dan bendera dilakukan pemerintah junta pada tanggal 21 Oktober 2010.
c.       Gelombang protes 1998
Meski terkenal akan pelanggaran HAM, Myanmar justru memiliki sejarah protes massa yang panjang. Ketika Indonesia bungkam dengan gerakan bawah tanah di era Soeharto, gelombang protes Myanmar justru menguat sejak dimulainya masa pemerintahan militer Jenderal Ne Win. Tahun 1988, gelombang protes massa Myanmar ini melibatkan pelajar, pejabat sipil, pekerja hingga para biksu Budha. Protes hadir saat Ne Win menggunakan tentara bersenjata demi kudeta militer.
Sejak awal massa Myanmar memang telah menginginkan berakhirnya junta militer ini. . The State Peace and Development Council's (SPDC's) Myanmar mengajukan tuntutan yang populer untuk mereformasi pemerintahan menjadi neo-liberal. Tuntutan reformasi ini terutama berlaku untuk ekonomi, termasuk saat bulan lalu pemerintah Myanmar menarik subsidi BBM.
Protes massa Myanmar memang tak segaduh Amerika yang liberal. Dimana-mana rezim militer masih memegang kendali sosial. Asia Times mencatat, gerakan protes umumnya mulai dalam jumlah kecil dan tersebar. Beberapa bulan terkahir ini misalnya, protes kecil dan damai terus berkelanjutan di ibukota Yangon.
Namun kemarahan publik ini bisa berubah menjadi efek bola salju dan menjadi gerakan massa besar-besaran. Salah satunya yang terjadi di Pakkoku. Setelah bola salju ini pecah, maka perlahan akan kembali menggumpal. Beberapa hari setelah kejadian Pakkoku, 500 biksu kembali berbaris damai di Yangon, Myanmar. Layaknya biksu, New York Times mencatat gerakan ini malah berdoa untuk kedamaian dan keselamatan setelah peristiwa Pakkoku.
Gerakan dalam protes bukan hanya terjadi dari satu pihak saja. Pemerintah Myanmar juga menyikapinya dengan Union Solidarity and Development Association (USDA). USDA tercatat kerap bergabung dalam gelombang protes ini. Organisasi propemerintah ini tercatat bahkan ikut terlibat dalam upaya pembunuhan Suu Kyi pada tahun 2003. Meski gagal, aksi tersebut memakan korban simpatisan National League for Democracy (NLD) sebagai gantinya.
“Anggota kelompok ini (USDA) dilatih khusus untuk mengontrol massa dan mengubah protes menjadi aksi kekerasan,” kata seorang Diplomat barat di Yangon pada Asia Times. Dunia Barat mencurigai gerakan ini berada dalam sayap yang sama dengan intelejen Myanmar. Apalagi, setiap aksi protes yang terjadi sangat sulit untuk diliput oleh para jurnalis, termasuk jurnalis internasional. Rekrut anggota juga dicurigai berasal dari para kriminal. Seiring bertambahnya anggota USDA, sekurangnya 600 kriminal juga dilepaskan dari Penjara Yangon. Hingga kini anggota USDA diperkirakan mencapai 2000 orang.
USDA berfungsi menyaingi kelompok pelajar dan biksu Buddha yang vokal dalam aksi protes. Apalagi secara khusus aktivis Myanmar telah memiliki organisasi protes massanya sendiri. Organisasi 88 Generation Student ini didirikan oleh penyair internasional asal Myanmar Ming Ko Naing dan Ko Ko Gyi. Keduanya mendirikan organisasi ini setelah dibebaskan dari 14 tahun penjara, dan cukup populer di mata masyarakat Myanmar. Meski berlabel pelajar, Generation 88 kerap bekerjasama dengan para pekerja, sipil hingga para biksu Buddha.
“Kami percaya tak satupun warga Myanmar yang rela menerima aksi kekerasan politik junta militer,” kata salah satu pemimpin Generation 88 Htay Kywe pada Asia Time. Dan dalam setiap protes massa Myanmar hampir bisa dipastikan USDA dan Generasi 88(Generation 88) berperan didalamnya.

d.      Gelombang protes 2007
Protes dimotori oleh para biksu budha di Myanmar. Pada awalnya para biksu menolak sumbangan makanan dari para jendral penguasa dan keluarganya, penolakan ini menjadi simbol bahwa para biksu tidak lagi mau merestui kelakuan para penguasa militer Myanmar. Aksi demo juga dipicu oleh naiknya harga BBM beberapa ratus persen akibat dicabutnya subsidi. Demo melibatkan ribuan bikshu kemudian meletus diberbagai kota di Myanmar, para warga sipil akhirnya juga banyak yang mengikuti. Pemerintah Junta Militer melakukan aksi kekerasan dalam membubarkan demo-demo besar ini, Pagoda-pagoda disegel, para demonstran ditahan, dan senjata digunakan untuk membubarkan massa. Banyak biksu ditahan, beberapa diyakini disiksa dan meninggal dunia. Sepanjang Gelombang protes terjadi belasan orang diyakini menjadi korban, termasuk seorang reporter berkebangsaan Jepang, Kenji Nagai, yang ditembak oleh tentara dari jarak dekat saat meliput demonstrasi. Kematian warga Jepang ini memicu protes Jepang pada Myanmar dan mengakibatkan dicabutnya beberapa bantuan Jepang kepada Myanmar.

e.       Akar permasalahan gelombang protes
Etnis Birma, berasal dari Tibet, merupakan etnis mayoritas di Myanmar. Namun, etnis Birma adalah kelompok yang datang belakangan di Myanmar, yang sudah lebih dahulu didiami etnis Shan (Siam dalam bahasa Thai). Etnis Shan pada umumnya menghuni wilayah di sepanjang perbatasan Thailand-Myanmar. Sebelum etnis Birma datang, selain etnis Shan, sudah ada etnis Mon, yang menghuni wilayah selatan, juga dekat perbatasan dengan Thailand.
Sebagaimana terjadi di banyak negara, di antara tiga etnis utama di Myanmar ini terjadi perang. Satu sama lain silih berganti menjadi penguasa di daerah yang dinamakan Birma, kini Myanmar. Inilah yang terjadi, perebutan kekuasaan, sebelum kedatangan Inggris pada tahun 1885.
Ada juga etnis lain di Myanmar, yang kemudian turut meramaikan ketegangan politik sebelum penjajahan dan pasca-penjajahan Inggris. Misalnya, ada etnis Rakhine, lebih dekat ke Bangladesh.
Saat penjajahan, berbagai kelompok etnis ini berjuang untuk mengakhiri penjajahan. Setelah penjajahan berakhir dan merdeka pada tanggal 4 Januari 1948, makin terjadi kontak lebih ramah antara etnis Birma dan semua etnis non-Birma.
f.        Birmaisasi
Aung San, ayah dari Aung San Suu Kyi, bersama U Nu adalah tokoh utama di balik kemerdekaan dan menjadi pemimpin negara. Akan tetapi, pada tahun 1962, militer yang didominasi etnis Birma mengambil alih kekuasaan negara. Ne Win adalah otak di balik kudeta itu.
Cikal bakal junta militer sekarang (disebut sebagai Dewan Negara untuk Perdamaian dan Pembangunan / SPDC) berasal dari kekuasaan Ne Win itu. SPDC sendiri didominasi oleh etnis Birma. Konfigurasi kekuasaan hak pun menjadi tidak berimbang antara etnis Birma yang mendominasi dan etnis non-Birma yang merasa ditindas. Sehingga muncullah perlawanan dari beberapa etnis non-Birma, termasuk etnis Karen, yang mendominasi wilayah pegunungan di utara, yang dikenal sebagai golden triangle (segitiga emas).
Birma memilih cara apa pun untuk mencegah hal itu terjadi. Sejak 1960-an, terjadilah diaspora warga Myanmar. Berbagai warga Myanmar dari kelompok etnis kini tinggal di Thailand, Bangladesh, Cina, Laos, dan India. Semua negara ini berbatasan langsung dengan Myanmar.
Kemenangan kubu demonstrasi, pimpinan Aung San Suu Kyi pada Pemilu tahun 1990, tak dikehendaki oleh kelompok etnis Birma. Kubu Suu Kyi dan dan etnis non-Birma lainnya merupakan ancaman bagi supremasi etnis Birma. Kemenangan Suu Kyi pun dihadang. Kekuasaan direbut. Beginilah yang terjadi seterusnya dan seterusnya.
5.     Kurangnya pengolahan Sumber daya Alam
Karena masih tergantung pada negara maju, membuat Myanmar kurang baik dalam pengolahan Sumber daya alam. Kurang nya teknologi serta proses produksi yang masih menggunakan tenaga manual. Padahal Myanmar merupakan negara pengekspor beras yang baik, tetapi hanya sebatas barang mentah saja, karena tidak bisa memproduksi / mengolahnya lebih lanjut lagi.
6.     Keterbatasan Fasilitas umum
Kemampuan negara Myanmar dalam bidang keuangannya terbatas. Hal inilah yang menyebabkan keterbatasan fasilitas umum yang mampu disediakan oleh pemerintah.
7.     Penghormatan terhadap HAM (Hak Asasi Manusia)
Penghormatan terhadap HAM dan tingkat partisipasi masyarakat dalam penegakan hukum relatif masih rendah dan belum dapat dilaksanakan secara optimal. Masyarakatnya serta pejabat-pejabatnya banyak yang melakukan kecurangan hukum tanpa rasa malu.
8.     Tingkat Pendapatan
Mayoritas penduduk negara Myanmar bekerja pada sektor pertanian yang umumnya masih di kerjakan secara tradisional. Tingkat pendidikan serta penguasaan Iptek oleh penduduk yang rata-rata.





1 komentar: