“ Profil lengkap negara maju (New Zealand) dan
Negara Berkembang (Myanmar) “
a. New
Zealand Sebagai Salah Satu Negara Maju di Dunia
*New Zealand*
New Zealand atau lebih
dikenal dengan Selandia Baru adalah salah satu negara maju didunia yang
mempunyai pemandangan alam yang sangat sekali cantik. Pemandangan alam yang
sangat indah sekali, karena bisa dikatakan pemandangannya bisa diibaratkan
seperti perpaduan antara pemandangan indah negara tropis bercampur dan dibumbui
salju lembut yang putih. Tentu hal ini menjadi incaran bagi para wisatawan
diseluruh dunia. Mengapa dalam pemenuhan tugas IPS ini saya memilih New Zealand sebagai negara
majunya ? karena saya cukup tertarik dengan negara ini akan pemandangannya
tersebut.
Selandia Baru yang dalam bahasa
Maori disebut Aotearoa (artinya Tanah Awan
Putih Panjang), adalah sebuah negara kepulauan di barat daya Samudra
Pasifik di
tenggaraAustralia.
Selandia Baru adalah negara demokrasi parlementer dan
sebuah wilayah Persemakmuran Britania (Commonwealth
Realm). Nama Selandia Baru diambil dari provinsi Zeeland di Belanda. Nama ini
diberikan olehAbel Tasman seorang
penjelajah dari Belanda.
Negara ini memiliki dua pulau besar
yang mencakup mayoritas daratannya, termasuk juga sejumlah pulau kecil
disekitarnya. Selandia Baru memiliki dua wilayah luar. Tokelau dan Ross
Dependency (di Antartika). Pemerintahan otonomi khusus Niue dan Cook Islands
termasuk dibawah asosiasi Selandia Baru, yang dapat secara mandiri mengelola
kepentingan luar negeri dan pertahanan mereka. Ibukota Selandia Baru adalah
Wellington, dan kota kosmopolitan utamanya adalah Auckland.
Orang Polinesia pertama kali
menduduki kepulauan Selandia Baru sekitar 800-1000 tahun lalu. Orang Inggris
menjadi bangsa Eropa pertama yang datang ke kepulauan ini, yang kemudian
bertambah populasinya setelah Selandia Baru menjadi koloni Kerajaan Inggris di
1840. Sampai pertengahan abad 20 populasi penduduk non-Maori Selandia Baru
didominasi oleh pendatang dari Eropa. Komposisi etnis negeri ini menjadi
semakin kompleks dengan mulai banyaknya migrasi pendatang dari Kepulauan
Pasifik dan Asia. Di tahun 1907 Selandia Baru menjadi pemerintahan dominion
tersendiri dalam Kerajaan Inggris. Saat ini sebagai sebuah negara merdeka,
Selandia Baru memiliki hubungan erat dengan Kerajaan Inggris sebagai anggota
penuh Negara-Negara Persemakmuran, tapi dengan tetap meningkatkan identitasnya
sebagai sebuah negara yang menjadi bagian dalam kawasan Pasifik dan Asia.
Berikut merupakan ciri-ciri bahwa
New Zealand di kategorikan sebagai negara maju :
1.
Pemandangan
Alam New Zealand
Selandia Baru terkenal dengan
pemandangan gunung salju dan ladang rumputnya yang indah. Reputasinya sebagai
yang terdepan dalam pertanian berakar dari pandangan tradisional masyarakatnya
tentang arti penting pertanian sebagai penunjang ekonomi untuk mengimbangi
rendahnya tingkat populasi dihampir setiap daerah.
2.
Penduduk
New Zealand
Mayoritas masyarakat Selandia Baru
hidup di daerah perkotaan, dan saat ini banyak dari mereka yang hidup dalam
industri jasa seperti pariwisata.
Menurut
sensus tahun 2001, populasi Selandia Baru ada 3.820.749 jiwa. Negara ini
memiliki tingkat populasi yang rendah, dengan perbandingan 15 orang setiap
kilometer perseginya. Sebanyak tiga perempat orang Selandia Baru tinggal di
Pulau Utara meskipun lebih kecil dari Pulau Selatan, karena sebagian besar kota
besar dan industri terletak disana.
Sekitar
86 persen masyarakat Selandia Baru tinggal di daerah perkotaan. Lebih dari
setengah populasi perkotaan tersebut tinggal di lima kota besar negara:
Auckland, Wellington, Christchurch, Hamilton, dan Dunelin. Auckland, sejauh ini
menjadi yang kota kosmopolitan yang tersebesar dan memiliki angka pertumbuhan
tertinggi dibanding kota lainnya. Kota tersebut merupakan pusat industri dan
gerbang untu jalur laut. Wellington merupakan tempat pemerintahan nasional dan
merupakan pusat transportasi domestik dan perkapalan komersial. Kedua kota
terletak di Pulau Utara, dengan Auckland di baratdaya dan Wellington di
tenggara. Hamilton terletak tidak jauh dari Auckland, merupakan pusat
pertanian. Kota terbesar di Pulau Selatan adalah Christchurch, terletak di
pantai timur, dan yang lainnya adalah Dunelin yang terletak di selatan
merupakan pusat produksi wol, pendidikan, dan pariwisata.
3.
Kerukunan
Penduduk
Penduduk negara ini sangat lah
harmonis dan sejahtera. Karena kesadaran penduduk disana lumayan baik, walaupun
mereka terdapat kelompok etnik dan bahasa yang berbeda.
a.
Kelompok Etnik dan Bahasa
Orang
Selandia Baru keturunan Eropa, yang dikenal oleh orang Maori sebagaiPakeha mendominasi
75 persen populasi negara ini. Mereka biasanya disebut sebagai kelompok etnis
terbesar, tapi fakta mengatakan bahwa mereka merupakan etnik campuran dari
berbagai bangsa daerah Eropa. Keturunan Inggris, Skotlandia, dan Irlandia
merupakan keturunan terbesar dalam komposisi, dan terdapat juga keturunan
Jerman, Australia, Skandinavia, dan Kroasia.
Suku
Maori, keturunan asli Selandia Baru, merupakan kelompok keturunan non-Eropa
terbesar. Mereka adalah orang Polinesia yang pertama kali datang pada tahun
1100 SM. Segera setelah bangsa Eropa melakukan kolonialisasi di abad 19
pertumbuhan populasi mereka dengan cepat berkurang, tapi dengan dramatis
kemudian meningkat kembali selama abad 20 dari jumlah yang kurang dari 5 persen
di 1900 menjadi sekitar 15 persen di tahun 2000.
Keturunan Kepulauan Pasifik dan Asia
Timur masing-masing terhitung berjumlah 5 persen dari populasi. Skala besar
imigrasi orang Kepulauan Pasifik dimulai pada tahun 1960-an. Para imigran
tersebut terutama berasal dari Tonga, Kepulauan Fiji, Tokelau, Niue, dan Cook
Islands, dan yang terbanyak berasal dari Samoa. Imigrasi orang Asia Timur
bermula pada tahun 1860, ketika penemuan emas menarik hati ribuan orang Cina.
Gelombang imigrasi lainnya dimulai pada tahun 1980-an oleh orang-orang dari
Asia Tenggara dan Timur, termasuk etnis Cina Hong Kong dan Taiwan, Korea
Selatan, Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Filipina.
Bahasa
Inggris dan Maori merupakan bahasa resmi Selandia Baru. Kebanyakan
masyarakatnya berbicara Bahasa Inggris dengan aksen Selandia Baru, yang mirip
dengan aksen Australia. Bahasa Maori merupakan bahasa yang dipakai dalam
lingkup keluarga Austronesia. Bahasa tersebut diakui sebagai bahasa resmi pada
tahun 1987. Sejumlah kecil dari populasi total Maori diperkirakan fasih bahasa
ini, tapi saat ini mulai disegarkan lagi untuk tingkat kanak-kanak awal dalam
program kohanga reo (Language Nest). Bahasa Polinesia
dan Eropa lainnya dipakai oleh sejumlah kecil dari persentasi populasi.
b.
Agama
Mayoritas
masyarakat Selandia Baru beragama Kristen. Aliran Kristen Anglikan yang secara
tradisional berasal dari Inggris merupakan kelompok agama terbesar. Kelompok
Kristen terbesar lainnya adalah aliran Presbiter dan Katolik Roma. Keanggotaan
jemaat dalam gereja-gereja Kristen utama terus menerus mengalami pengurangan
selama beberapa dekade. Akan tetapi, keanggotaan di beberapa sekte yang lebih
kecil mengalami peningkatan, sebagaimana juga peningkatan angka orang-orang
Selandia Baru yang menyatakan diri tidak beragama atau menyangkal kepada negara
tentang afiliasi mereka. Banyak dari Pakeha menyatakan
afiliasi religius mereka namun tidak aktif dalam kegiatan-kegiatan keagamaan.
Umumnya, praktek keagamaan lebih kuat dalam warga Maori dan warga Kepulauan
Pasifik daripada Pakeha. Gereja Kristen Maori, Gereja Ringatu (didirikan tahun
1867) dan Gereja Ratana Selandia Baru (1918), relatif kecil tapi secara
konsisten keanggotaannya aktif.
4.
Pendidikan
Pendidikan di Selandia Baru bersifat
wajib dan bebas biaya untuk anak dari usia 5 sampai dengan 16. Para siswa
menghabiskan waktu delapan tahun dalam sekolah primer, yang sering dilanjutkan
ke sekolah dengan spesialisasi yang dijalani selama dua tahun. Sekolah sekunder
umumnya menghabiskan lima tahun dan bebas biaya untuk siswa dibawah umur 20.
Kebanyakan siswa memilih sekolah umum yang sekuler; hanya sedikit yang memilih
sekolah privat atau sekolah yang berafiliasi dengan gereja.
5.
Pola
Hidup
Masyarakat
Selandia Baru telah berubah secara dramatis dalam beberapa dekade. Sampai
dengan tahun 1960-an negara ini terisolasi secara kultural dari belahan dunia
lainnya, kecuali Inggris. Kebanyakan rumah tidak memiliki televisi, kontrol
import telah membatasi akses ke sejumlah barang konsumsi, dan perjalanan serta
pariwisata ke luar negeri sangat kecil persentasenya. Kaum wanita tidak
berpartisipasi dalam pekerjaan yang dibayar. Toko eceran dan sektor bisnis
lainnya tutup pada hari minggu, dan kedai minuman tutup mulai jam makan malam.
Semua ini kemudia berubah selama era 1990-an, saat ini Selandia Baru sangat
modern dan sangat berorientasi pada konsumen seperti negara-negara barat
lainnya.
Warga
Selandia Baru menikmati standar hidup yang tinggi. Banyak dari mereka hidup
dalam satu rumah keluarga dengan tanah yang luas, bahkan di kota besar. Angka
kepemilikan rumah tinggi, meskipun penghuni apartemen juga meningkat di
kota-kota. Meningkatnya pembangunan perumahan merupakan fenomena yang timbul di
Auckland dan Wellington. Meskipun kebanyakan warga hidup di kota-kota, daerah
pedesaan ternyata tidak jauh dari kota-kota tersebut. Setiap tahunnya orang
Selandia Baru semakin sadar untuk mengurangi kebiasaan berjemur dan pentingnya
diet. Restoran-restoran saat ini menyediakan makanan-makanan sehat yang lebih
bervariasi, meskipun sajian-sajian tradisional seperti ikan, keripik, domba
tetap disukai.
Orang
Selandia Baru merupakan penggemar dan partisipan olahraga. Rugby merupakan
olahraga tradisional yang disukai. Liga bola rugby, sepak bola, hoki, kriket,
softball, basket, olahraga air juga sangat disukai. Para wanitanya juga aktif
dalam olahraga-olahgara tersebut kecuali untuk rugby profesional. Selandia Baru
juga banyak turut serta dalam ajang olahraga internasional dalam bidang rugby,
sepak bola, kriket, tenis, dan kompetisi berlayar.
6.
Kekayaan
SDA (Sumber Daya Alam)
Hasil
tambangnya tidak besar, namun kaya dengan sumber alam hutan. Industrinya
terutama terdiri dari pengolahan produk pertanian, hutan dan peternakan.
Hasil-hasil ini kemudian diekspor. Industrialisasi pertanian di Selandia Baru
sudah terealisasi. Komoditi pertanian terutama adalah gandum dan buah-buahan.
Bahan pangan tak swasembada, perlu diimpor dari Australia.
7.
Perekonomian,
Peternakan, dan Perikanan
Selandia Baru termasuk dalam negara maju dengan tingkat
pertumbuhan ekonomi menyaingi Eropa Selatan dalam beberapa hal, Selandia Baru termasuk
dalam salah satu negara terbaik misalnya pada Indeks
Pembangunan Manusia yang menempatkan
Selandia Baru pada urutan ketiga. Ekspor merupakan andalan utama perekonomian
negara ini sehingga dampak perekonomian dunia akan berpengaruh langsung pada
kondisi ekonomi negara ini.
Usaha
peternakannya yang sangat maju merupakan dasar perekonomian. Produk susu dan daging
adalah produk ekspor yang paling utama. Volume ekspor bulu domba Selandia Baru
menempati urutan pertama di dunia, dengan mencapai 25 persen. Selandia Baru
juga kaya dengan hasil perikanan, dan merupakan zona ekonomi khusus nomor empat
di dunia. Lingkungannya segar, iklimnya nyaman, pemandangannya indah, dan obyek
pariwisatanya tersebar di seluruh negeri.
Target
ekonomi pemerintah saat ini terpusat pada upaya untuk mendapatkan perjanjian
perdagangan bebas dan pembangunan “pengetahuan ekonomi”. Di tahun 2004,
pemerintah Selandia Baru mulai mendiskusikan perjanjian perdagangan bebas
dengan China. Selain itu, tantangan yang dihadapi oleh Selandia Baru adalah
defisit akun yang mencapai 8,2 % dari GDP, lambatnya perkembangan di sektor
ekspor non-komoditas, dan perkembangan produktivitas buruh.
8.
Perwisataan
Bagi wisatawan pencinta keindahan alam sejati, Negara New Zealand
adalah salah satu negara tujuan utama yang hendak didatangi, karena Negeri kiwi
ini memiliki karunia alam yang mencengangkan.
Mulai dari gunung-gunung berselimutkan salju, rangkaian gunung api, pantai-pantai eksotis, fiords, danau, dan suku aslinya Maori yang merupakan imigran dari Polinesia sekitar 700 tahun lalu.
Mulai dari gunung-gunung berselimutkan salju, rangkaian gunung api, pantai-pantai eksotis, fiords, danau, dan suku aslinya Maori yang merupakan imigran dari Polinesia sekitar 700 tahun lalu.
Situs peninggalan sejarah dan budaya dapat disaksikan di seantero New Zealand. Terutama di Waitangi., pengunjung dapat mempelajari perjanjian yang telah mengubah sejarah New Zealand selamanya.
Central Otago masih memajang peninggalan era Gold Rush, ketika ribuan orang berbondong-bondong ke New Zealand untuk mencari peruntungan. Sedangkan di Napier pengunjung dapat melihat hamparan koleksi arsitektur Art Deco tiruan, berhubung bangunan asli di kota tersebut telah runtuh lantah akibat gempa hebat di tahun 1931.
Berkemah juga patut dicoba. Tepatnya di tepi salah satu danau New Zealand yang memukau, terutama yang letak di North Island. Danau di sini terbentuk berkat ledakan gugnung api. Kawah terbesarnya bernama Taupo dan luasnya dapat disejajarkan dengan sebuah Negara kecil.
Danau ini merupakan destinasi popular bagi mereka yang ingin memancing ikan trout. North island memang tak henti-hentinya mencengangkan pengunjung dengan fenonema alamnya. Bhanyak gunung api yang masih aktif, sehingga kadang pengunjung bisa berjalan di antara aliran lava dan geyser. Lumpur mendidih pun menjadi pemandangan umum.
Sedangkan danau-danau di South Island kebanyakan berasal dari lelehan es yang kemudian membentuk fiords. Danau terbesar di wilayah ini adalah Te Anau yang luasnya mencapai 344km persegi. Lake Manapouri konon yang paling indah dan memiliki 34 pulau di sekitarnya. Tak salah memang Negara ini dijadikan lokasi syuting film terkeanl “Lords of the Ring” berkat keindahannya.
9. Kebersihan
Kebersihan
di negara ini sudah terjamin, karena tingkat kesadaran hukum yang baik serta tingkat
pendidikan baik pula sudah mempengaruhi masyarakat bahwa sangat pentingnya
kebersihan tersebut.
Sebagai
contoh para wisatawan dari Indonesia mencoba berwisata ke negri indah ini :
10.
Fasilitas umum
Seperti
yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa mayoritas penduduk di negara ini
bertempat tinggal di perkotaan dan mempunyai pekerjaan dari hasil sektor jasa
dan industri serta pariwisata, sehingga jumlah penduduk yang kaya cukup banyak.
Tentu hal ini membuat pemerintah mempunyai cukup banyak modal yang cukup besar
untuk memfasilitasi yang baik untuk negara itu. Sebagai contoh gambar di bawah
ini adalah salah satu fasilitas yang ada disana.
Itu
lah beberapa alasan yang menjadikan New Zealand dikategorikan sebagai Negara
Maju.. Bisa kah Indonesia menyainginya ?
b. Myanmar
Sebagai Salah Satu Negara Berkembang Didunia
Republik Persatuan Myanmar (juga dikenal sebagai Birma, disebut
"Burma" di dunia Barat)
adalah sebuah negara di Asia
Tenggara. Negara seluas 680 ribu km² ini telah diperintah oleh pemerintahan
militer sejak kudeta tahun 1988. Negara ini adalah negara
berkembang dan
memiliki populasi lebih dari 50 juta jiwa. Wajar
saja, karena negara tetangganya yang ada disekitarnya pun (kawasan Asia
Tenggara)masih berkembang, kecuali satu negara yang menjadi salah satu macan
Asia, yaitu Singapore. Ibu kota negara ini sebelumnya
terletak di Yangon sebelum dipindahkan
oleh pemerintahan junta militer ke Naypyidaw pada tanggal 7 November 2005. Negara yang masih
bercorak agraris ini penduduknya masih banyak yang tinggal di pedesaan. Mengapa
dalam Negara Berkembang ini saya memilih Myanmar ? karena banyak nya
permasalahan dari dulu sampai sekarang yang selalu saja ada di negara ini membuat
saya memilih negara ini. Sebelum ke pokoknya yaitu alasan-alasan yang
menjadikan negara myanmar sebagai negara berkembang, saya ingin mendeskripsikan
terlebih dahulu tentang Negara Myanmar ini. Perhatikan peta berikut :
Myanmar
dibagi menjadi tujuh negara bagian (pyine) dan tujuh region, yang
sebelum Oktober 2010 disebut "divisi" (yin).[1] Region-region sebagian besar dihuni oleh etnis Bamar, sementara negara bagian sebagian besar dihuni etnis-etnis minoritas
tertentu. Setiap negara bagian dan region kemudian dibagi lagi menjadi
distrik-distrik.
Region di Negara Myanmar antara lain :
Negara bagian :
Kelompok
etnis di Myanmar :
§ Bamar/Birma. Dua
pertiga dari total warga Myanmar. Beragama Buddha, menghuni sebagian besar
wilayah negara kecuali pedesaan.
§ Karen. Suku yang beragama Buddha, Kristen atau paduannya.
Memperjuangkan otonomi selama 60 tahun. Menghuni pegunungan dekat perbatasan
dengan Thailand.
Mon. Etnis yang beragama Buddha yang
menghuni kawasan selatan dekat perbatasan Thailand.
§ Rohingya. Etnis yang beragama Islam yang tinggal di utara Rakhine,
banyak yang telah mengungsi ke Bangladesh atau Thailand.
Berikut
merupakan ciri-ciri bahwa Myanmar di kategorikan sebagai negara berkembang :
1.
Masalah
Kependudukan
Yang menjadi permasalahan penduduk di negara Myanmar adalah
kualitas penduduk yang masih terbilang kurang. Ini disebabkan karena tingkat
pendidikan di negara ini pun masih kurang baik, sebab kurang nya kesadaran
masyarakat tentang pentingnya pendidikan masih buruk.
Selain masalah kualitas penduduk, persebaran penduduk yang
sangat sekali tidak merata juga angka beban ketergantungan yang berat menjadi masalah
yang cukup mempengaruhi membuat angka kemiskinan semakin naik.
2.
Kesejahteraan
Penduduk
Banyak sekali aksi protes dan demontrasi yang terjadi.
Demontrasi lokal maupun demontrasi yang berhubungan dengan negara lainnya kerap
terjadi dan ironisnya dalam demontrasi tersebut hampir seluruh masarakatnya
terlibat dalam aksi tersebut.
Sebagai contoh pada 1988, terjadi
gelombang demonstrasi besar menentang pemerintahan junta militer. Gelombang
demonstrasi ini berakhir dengan tindak kekerasan yang dilakukan tentara
terhadap para demonstran. Lebih dari 3000 orang terbunuh.
Pada pemilu 1990 partai
pro-demokrasi pimpinan Aung
San Suu Kyi memenangi 82 persen suara namun hasil pemilu ini tidak diakui
rezim militer yang berkuasa.
3. Kesadaran hukum
Seperti yang sudah dijelaskan
sebelumnya bahwa kesadaran hukum di Negara Myanmar sangatlah memprihatinkan.
Aksi kerusuhan yang kerap terjadi dan teknologi yang sangat kurang.
Kurangnya kesadaran hukumnya pun
tidak hanya ada di masyarakat, kesadaran hukum di pemerintah cukup tidak baik.
Banyak sekali aksi penyelewengan-penyelewengan yang dilakukan oleh sebagian
pemerintah, sehingga persatuan dan kesatuannya pun cukup kacau.
4. Banyaknya permasalahan negara yang terjadi
Masalah penduduk tidak membaik,
kesejahteraan penduduk yang kurang, dan kesadaran hukum yang buruk menjadi
beberapa faktor yang membuat banyaknya permasalahan negara yang terjadi. Disini
saya akan mentata permasalahan-permasalahan tersebut :
a.
Perubahan Nama Negara
Perubahan nama dari Birma menjadi Myanmar dilakukan oleh
pemerintahanjunta militer pada
tanggal 18 Juni 1989. Junta militer mengubah nama Birma menjadi Myanmar agar
etnis non-Birma merasa menjadi bagian dari negara. Walaupun begitu, perubahan
nama ini tidak sepenuhnya diadopsi oleh dunia internasional, terutama di negara-negara persemakmuran Inggris.
Beberapa negara Eropa seperti Inggris dan Irlandia yang
tidak mengakui legitimasi kekuasaan junta militer tetap menggunakan
"Burma" untuk merujuk kepada negara tersebut.
PBB, yang mengakui hak negara untuk menentukan nama
negaranya, menggunakan Myanmar, begitu pula dengan Perancis dan Jerman. Di
Jerman, kementerian luar negeri menggunakan Myanmar, tetapi hampir seluruh media
Jerman menggunakan "Burma".
Pemerintah AS, yang tidak mengakui legitimasi kekuasaan
junta militer tetap menggunakan "Burma" tetapi mayoritas media besar
seperti The New York Times, CNN dan Associated
Press menggunakan Myanmar.
Pemerintah junta juga mengubah nama Rangoon menjadi Yangon. Pada tanggal 7
November 2005, pemerintah membangun ibu kota baru, bernama Naypyidaw.
b.
Perubahan
Lagu Kebangsaan dan Bendera
c. Gelombang protes 1998
Meski terkenal akan
pelanggaran HAM, Myanmar justru memiliki sejarah protes massa yang panjang.
Ketika Indonesia bungkam dengan gerakan bawah tanah di era Soeharto, gelombang
protes Myanmar justru menguat sejak dimulainya masa pemerintahan militer
Jenderal Ne Win. Tahun 1988, gelombang protes massa Myanmar ini melibatkan
pelajar, pejabat sipil, pekerja hingga para biksu Budha. Protes hadir saat Ne
Win menggunakan tentara bersenjata demi kudeta militer.
Sejak awal massa Myanmar
memang telah menginginkan berakhirnya junta militer ini. . The State Peace and
Development Council's (SPDC's) Myanmar mengajukan tuntutan yang populer untuk
mereformasi pemerintahan menjadi neo-liberal. Tuntutan reformasi ini terutama
berlaku untuk ekonomi, termasuk saat bulan lalu pemerintah Myanmar menarik
subsidi BBM.
Protes massa Myanmar
memang tak segaduh Amerika yang liberal. Dimana-mana rezim militer masih
memegang kendali sosial. Asia Times mencatat, gerakan protes umumnya mulai
dalam jumlah kecil dan tersebar. Beberapa bulan terkahir ini misalnya, protes
kecil dan damai terus berkelanjutan di ibukota Yangon.
Namun kemarahan publik
ini bisa berubah menjadi efek bola salju dan menjadi gerakan massa
besar-besaran. Salah satunya yang terjadi di Pakkoku. Setelah bola salju ini
pecah, maka perlahan akan kembali menggumpal. Beberapa hari setelah kejadian
Pakkoku, 500 biksu kembali berbaris damai di Yangon, Myanmar. Layaknya biksu,
New York Times mencatat gerakan ini malah berdoa untuk kedamaian dan
keselamatan setelah peristiwa Pakkoku.
Gerakan dalam protes
bukan hanya terjadi dari satu pihak saja. Pemerintah Myanmar juga menyikapinya
dengan Union Solidarity and Development Association (USDA). USDA tercatat kerap
bergabung dalam gelombang protes ini. Organisasi propemerintah ini tercatat
bahkan ikut terlibat dalam upaya pembunuhan Suu Kyi pada tahun 2003. Meski
gagal, aksi tersebut memakan korban simpatisan National League for Democracy
(NLD) sebagai gantinya.
“Anggota kelompok ini
(USDA) dilatih khusus untuk mengontrol massa dan mengubah protes menjadi aksi
kekerasan,” kata seorang Diplomat barat di Yangon pada Asia Times. Dunia Barat
mencurigai gerakan ini berada dalam sayap yang sama dengan intelejen Myanmar.
Apalagi, setiap aksi protes yang terjadi sangat sulit untuk diliput oleh para
jurnalis, termasuk jurnalis internasional. Rekrut anggota juga dicurigai
berasal dari para kriminal. Seiring bertambahnya anggota USDA, sekurangnya 600
kriminal juga dilepaskan dari Penjara Yangon. Hingga kini anggota USDA
diperkirakan mencapai 2000 orang.
USDA berfungsi menyaingi
kelompok pelajar dan biksu Buddha yang vokal dalam aksi protes. Apalagi secara
khusus aktivis Myanmar telah memiliki organisasi protes massanya sendiri.
Organisasi 88 Generation Student ini didirikan oleh penyair internasional asal
Myanmar Ming Ko Naing dan Ko Ko Gyi. Keduanya mendirikan organisasi ini setelah
dibebaskan dari 14 tahun penjara, dan cukup populer di mata masyarakat Myanmar.
Meski berlabel pelajar, Generation 88 kerap bekerjasama dengan para pekerja,
sipil hingga para biksu Buddha.
“Kami percaya tak
satupun warga Myanmar yang rela menerima aksi kekerasan politik junta militer,”
kata salah satu pemimpin Generation 88 Htay Kywe pada Asia Time. Dan dalam
setiap protes massa Myanmar hampir bisa dipastikan USDA dan Generasi 88(Generation
88) berperan didalamnya.
d. Gelombang protes 2007
Protes dimotori oleh para biksu budha di Myanmar. Pada awalnya para biksu
menolak sumbangan makanan dari para jendral penguasa dan keluarganya, penolakan
ini menjadi simbol bahwa para biksu tidak lagi mau merestui kelakuan para
penguasa militer Myanmar. Aksi demo juga dipicu oleh naiknya harga BBM beberapa
ratus persen akibat dicabutnya subsidi. Demo melibatkan ribuan bikshu kemudian
meletus diberbagai kota di Myanmar, para warga sipil akhirnya juga banyak yang
mengikuti. Pemerintah Junta Militer melakukan aksi kekerasan dalam membubarkan
demo-demo besar ini, Pagoda-pagoda disegel, para demonstran ditahan, dan
senjata digunakan untuk membubarkan massa. Banyak biksu ditahan, beberapa
diyakini disiksa dan meninggal dunia. Sepanjang Gelombang protes terjadi
belasan orang diyakini menjadi korban, termasuk seorang reporter berkebangsaan
Jepang, Kenji Nagai, yang ditembak oleh tentara dari jarak dekat saat meliput
demonstrasi. Kematian warga Jepang ini memicu protes Jepang pada Myanmar dan
mengakibatkan dicabutnya beberapa bantuan Jepang kepada Myanmar.
e.
Akar
permasalahan gelombang protes
Etnis Birma, berasal dari Tibet, merupakan etnis mayoritas di Myanmar. Namun,
etnis Birma adalah kelompok yang datang belakangan di Myanmar, yang sudah lebih
dahulu didiami etnis Shan (Siam dalam bahasa Thai). Etnis Shan pada umumnya
menghuni wilayah di sepanjang perbatasan Thailand-Myanmar. Sebelum etnis Birma
datang, selain etnis Shan, sudah ada etnis Mon, yang menghuni wilayah selatan,
juga dekat perbatasan dengan Thailand.
Sebagaimana terjadi di banyak negara, di antara
tiga etnis utama di Myanmar ini terjadi perang. Satu sama lain silih berganti
menjadi penguasa di daerah yang dinamakan Birma, kini Myanmar. Inilah yang
terjadi, perebutan kekuasaan, sebelum kedatangan Inggris pada tahun 1885.
Ada juga etnis lain di Myanmar, yang kemudian
turut meramaikan ketegangan politik sebelum penjajahan dan pasca-penjajahan
Inggris. Misalnya, ada etnis Rakhine, lebih dekat ke Bangladesh.
Saat penjajahan, berbagai kelompok etnis ini
berjuang untuk mengakhiri penjajahan. Setelah penjajahan berakhir dan merdeka
pada tanggal 4 Januari 1948, makin terjadi kontak lebih ramah antara etnis
Birma dan semua etnis non-Birma.
f.
Birmaisasi
Aung San, ayah dari Aung San Suu Kyi, bersama U
Nu adalah tokoh utama di balik kemerdekaan dan menjadi pemimpin negara. Akan
tetapi, pada tahun 1962, militer yang didominasi etnis Birma mengambil alih
kekuasaan negara. Ne Win adalah otak di balik kudeta itu.
Cikal bakal junta militer sekarang (disebut
sebagai Dewan Negara untuk Perdamaian dan Pembangunan / SPDC) berasal dari
kekuasaan Ne Win itu. SPDC sendiri didominasi oleh etnis Birma. Konfigurasi
kekuasaan hak pun menjadi tidak berimbang antara etnis Birma yang mendominasi
dan etnis non-Birma yang merasa ditindas. Sehingga muncullah perlawanan dari
beberapa etnis non-Birma, termasuk etnis Karen, yang mendominasi wilayah
pegunungan di utara, yang dikenal sebagai golden triangle (segitiga emas).
Birma memilih cara apa pun untuk mencegah hal
itu terjadi. Sejak 1960-an, terjadilah diaspora warga Myanmar. Berbagai warga
Myanmar dari kelompok etnis kini tinggal di Thailand, Bangladesh, Cina, Laos,
dan India. Semua negara ini berbatasan langsung dengan Myanmar.
Kemenangan kubu demonstrasi, pimpinan Aung San
Suu Kyi pada Pemilu tahun 1990, tak dikehendaki oleh kelompok etnis Birma. Kubu
Suu Kyi dan dan etnis non-Birma lainnya merupakan ancaman bagi supremasi etnis
Birma. Kemenangan Suu Kyi pun dihadang. Kekuasaan direbut. Beginilah yang terjadi
seterusnya dan seterusnya.
5. Kurangnya pengolahan Sumber daya Alam
Karena masih tergantung pada negara maju, membuat Myanmar kurang
baik dalam pengolahan Sumber daya alam. Kurang nya teknologi serta proses
produksi yang masih menggunakan tenaga manual. Padahal Myanmar merupakan negara
pengekspor beras yang baik, tetapi hanya sebatas barang mentah saja, karena
tidak bisa memproduksi / mengolahnya lebih lanjut lagi.
6. Keterbatasan Fasilitas umum
Kemampuan negara Myanmar dalam bidang keuangannya terbatas. Hal
inilah yang menyebabkan keterbatasan fasilitas umum yang mampu disediakan oleh
pemerintah.
7. Penghormatan terhadap HAM (Hak Asasi Manusia)
Penghormatan terhadap HAM dan tingkat partisipasi masyarakat dalam
penegakan hukum relatif masih rendah dan belum dapat dilaksanakan secara
optimal. Masyarakatnya serta pejabat-pejabatnya banyak yang melakukan
kecurangan hukum tanpa rasa malu.
8. Tingkat Pendapatan
Mayoritas penduduk negara Myanmar bekerja pada sektor pertanian
yang umumnya masih di kerjakan secara tradisional. Tingkat pendidikan serta
penguasaan Iptek oleh penduduk yang rata-rata.
mata uang new zeland itu apa?
BalasHapus