KATA PENGANTAR
Kehidupan dunia
ini hanyalah sementara atau bersifat fana, tidak ada keabadian. Coba kita
renungkan tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan sekitar kita, misalkan kita
melihat tetangga kita beberapa tahun yang lalu, dia seorang yang kaya, cantik,
berkedudukan dan lainnya tetapi setelah beberapa tahun kemudian, dia sudah
miskin, keriput, sakit-sakitan atau bahkan mati. Itulah kehidupan dunia, tidak
ada keabadian. Allah menggambarkan tentang kehidupan dunia sebagai berikut:
“Ketahuilah,
bahwa sesungguhnya kehidupan di dunia ini hanyalah permainandan suatu yang
melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu dan berbangga-bangga
tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanaman-tanamannya
mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat
warnanya kuning dan kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada adzab
yang keras dan ampuna dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini
tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.”(QS. Al Hadid : 20)
Berdasarkan ayat
tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa dunia ini hanyalah sebuah permainan
yang membuat manusia lalai., karenanya manusia tidak boleh sombong terhadap apa
yang dimilikinya dan merasa cukup atas kebaikan yang dilakukannya. Sebab apa
yang saat di dunia dianggap baik oleh manusia ternyata masih lebih buruk
daripada apa yang ada di akhirat.
Datangnya hari kiamat tidak ada
orang yang tahukapan waktunya, datangnya hari kiamat merupakan rahasia Allah
SWT. Sebagaimana firman-Nya dalam QS. Thaha ayat 15 yang artinya: “Sesungguhnya
hari kiamat itu akan datang. Aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap
diri itu dibalas dengan apa yang diusahakan”.(QS. Thaha : 15)
Firman yang lainnya : “Dan sesungguhnya hari kiamat
itu pastilah datang, tidak ada keraguan padanya, dan bahwasannya Allah
membangkitkan semua yang ada dalam kubur”.(QS. Al-Hajj : 7)
Kejadian tersebut secara jelas digambarkan dalam
Al-Qur’an Surah Az Zalzalah ayat 1-5, yang artinya: “Apabila bumi
diguncangkan dengan guncangannya (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan
beban-beban berat (yang dikandung) nya, dan manusia bertanya:”Mengapa bumi
(jadi begini)?”, pada hari itu bumi menceritakan beritnya, karena sesungguhnya
Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.”
Hari akhir menurut kalimatnya dipahami menjadi dua,
yaitu:
1.
Hari akhir berarti hari yang paling akhir dalam hidup dan kehidupan makhluk di
dunia ini, yang dikenal dengan hari kiamat.
2.
Hari akhir berarti hari kebangkitan atau hari akhirat, yaitu terjadinya
kehidupan alam akhirat dengan rangkaian peristiwa di dalamnya.
“IMAN KEPADA HARI AKHIR”

A.Pengertian Iman Kepada Hari Akhir
Hari Kiamat adalah peristiwa di mana alam semesta beserta
isinya hancur luluh yang membunuh semua makhluk di dalamnya tanpa terkecuali.
Hari kiamat ditandai dengan bunyi teromp et sangkakala oleh Malaikan Israfil
atas perintah dari Allah SWT.
Iman kepada hari akhir adalah mempercayai dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa hari kiamat ini memang
benar-benar ada serta akan adanya kehidupan yang kekal dan abadi setelah
kehidupan dunia ini. Bagi orang islam wajib mengimani dan meyakini bahwa
suatu ketika nanti dunia yang kita huni beserta isinya ini akan hancur lebur, yang
dikenal dengan hari kiamat, karena meyakini adanya hari kiamat merupakan syarat
dalam islam. Jika kita tidak beriman pada hari akhir atau merasa ragu-ragu
didalam hati maka tidak ada artinya kita mempercayai Allah swt. para Rasul dan
kitab-Nya.
Setelah semua makhuk yang hidup mati maka Allah SWT akan
membali memerintahkan Malaikat Israfil untuk meniup terompet untuk yang kedua
kali guna membangunkan orang semua yang telah mati untuk bangkit kembali mulai
dari manusia pertama zaman Nabi Adam hingga manusia yang terakhir saat kiamat
tiba untuk melaksanakan hari pembalasan. Setelah hari itu manusia akan di
bangkitkan lagi dari alam kuburnya untuk menerima kebenaran yang sesungguhnya,
yakni manusia akan mempertanggungjawabkan semua yang diperbuat selama hidup
dunia. Bukti seseorang beriman kepada hari akhir adalah ia mau mempersiapkan
diri untuk menyambut hari itu, yakni dengan banyak beramal saleh, contohnya
salat lima waktu, infaq, belajar dengan giat, dan lain-lain.
Firman Allah SWT dalam QS. Az-zumar [39]: 68
وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَمَن فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَن شَاء اللَّهُ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَى فَإِذَا هُم قِيَامٌ يَنظُرُونَ
Artinya : dan sangkakalapun ditiup maka matilah
semua (makhluk) yang dilangit dan Dibumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah.
Kemudian ditiup sekali Lagi(sangkakala itu) maka seketika itu mereka
bangun(dari kuburnya) Menunggu (keputusan Allah.
Hari kiamat adalah hari akhir kehidupan seluruh manusia
dan makhluk hidup di dunia yang harus kita percayai kebenaran adanya yang
menjadi jembatan untuk menuju ke kehidupan selanjutnya di akhirat yang kekal
dan abadi. Iman kepada hari kiamat adalah rukum iman yang ke-lima. Hari kiamat
diawali dengan tiupan terompet sangkakala oleh malaikat isrofil untuk
menghancurkan bumi beserta seluruh isinya.
Hari kiamat tidak dapat diprediksi kapan akan datangnya
karena merupakan rahasia Allah SWT yang tidak diketahui siapa pun. Namun dengan
demikian kita masih bisa mengetahui kapan datangnya hari kiamat dengan melihat
tanda-tanda yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW. Orang yang beriman kepada
Allah SWT dan banyak berbuat kebaikan akan menerima imbalan surga yang penuh
kenikmatan, sedangkan bagi orang-orang kafir dan penjahat akan masuk neraka
yang sangat pedih untuk disiksa.
Dengan percaya dan beriman kepada hari kiamat kita akan
didorong untuk selalu berbuat kebajikan, menghindari perbuatan dosa, tidak
mudah putus asa, tidak sombong, tidak takabur dan lain sebagainya karena segala
amal perbuatan kita dicatat oleh malaikat yang akan digunakan sebagai bahan
referensi apakah kita akan masuk surga atau neraka.
Persiapkan diri kita sebaik mungkin untuk menghadapi
kiamat kecil dan kiamat besar karena itu pasti akan terjadi. Jadilah orang yang
beriman dan bertakwa untuk selamat dari siksa neraka dan mendapat surga dari
Allah SWT.
B. Macam-Macam / Jenis-Jenis Kiamat
Kiamat ada
dua macam, yakni :
1. Kiamat Sughra/Sughro (Kiamat Kecil)
Kiamat Sughra (sering disebut kiamat kecil) adalah kiamat
kecil yang sering terjadi dalam kehidupan manusia yaitu kematian. Setelah mati
roh seseorang akan berada di alam barzah atau alam kubur yang merupakan alam
antara dunia dan akhirat.
Kiamat sughra sudah sering terjadi dan bersifat umum atau
biasa terjadi di lingkungan sekitar kita yang merupakan suatu teguran Allah SWT
pada manusia yang masih hidup untuk kembali ke jalan yang lurus dengan taubat.
Tanda kiamat kecil adalah tanda
yang datang sebelum kiamat dengan waktu yang relatif lama, dan kejadiannya
biasa, seperti dicabutnya ilmu, dominannya kebodohan, minum khamr,
berlomba-lomba dalam membangun, dan lain-lain. Terkadang sebagiannya muncul
menyertai tanda kiamat besar atau bahkan sesudahnya.
Tanda-tanda kiamat kecil terbagi menjadi dua: Pertama, kejadian sudah muncul dan sudah selesai; seperti diutusnya Rasulullah saw., terbunuhnya Utsman bin ‘Affan, terjadinya fitnah besar antara dua kelompok orang beriman. Kedua, kejadiannya sudah muncul tetapi belum selesai bahkan semakin bertambah; seperti tersia-siakannya amanah, terangkatnya ilmu, merebaknya perzinahan dan pembunuhan, banyaknya wanita dan lain-lain. Salah satu contoh kiamat sughra lainnya yaitu banjir, longsor, gunung meletus dan lain-lain.
Tanda-tanda kiamat kecil terbagi menjadi dua: Pertama, kejadian sudah muncul dan sudah selesai; seperti diutusnya Rasulullah saw., terbunuhnya Utsman bin ‘Affan, terjadinya fitnah besar antara dua kelompok orang beriman. Kedua, kejadiannya sudah muncul tetapi belum selesai bahkan semakin bertambah; seperti tersia-siakannya amanah, terangkatnya ilmu, merebaknya perzinahan dan pembunuhan, banyaknya wanita dan lain-lain. Salah satu contoh kiamat sughra lainnya yaitu banjir, longsor, gunung meletus dan lain-lain.

a.
Di
antara tanda-tanda dan proses kiamat kecil adalah:
1. Diutusnya Rasulullah saw
Jabir r.a. berkata, ”Adalah Rasulullah saw. jika beliau khutbah memerah matanya, suaranya keras, dan penuh dengan semangat seperti panglima perang, beliau bersabda, ‘(Hati-hatilah) dengan pagi dan sore kalian.’ Beliau melanjutkan, ‘Aku diutus dan hari Kiamat seperti ini.’ Rasulullah saw. mengibaratkan seperti dua jarinya antara telunjuk dan jari tengah. (HR Muslim)
2. Disia-siakannya amanat
Jabir r.a. berkata, tatkala Nabi saw. berada dalam suatu majelis sedang berbicara dengan sahabat, maka datanglah orang Arab Badui dan berkata, “Kapan terjadi Kiamat ?” Rasulullah saw. terus melanjutkan pembicaraannya. Sebagian sahabat berkata, “Rasulullah saw. mendengar apa yang ditanyakan tetapi tidak menyukai apa yang ditanyakannya.” Berkata sebagian yang lain, “Rasul saw. tidak mendengar.” Setelah Rasulullah saw. menyelesaikan perkataannya, beliau bertanya, “Mana yang bertanya tentang Kiamat?” Berkata lelaki Badui itu, ”Saya, wahai Rasulullah saw.” Rasulullah saw. Berkata, “Jika amanah disia-siakan, maka tunggulah kiamat.” Bertanya, “Bagaimana menyia-nyiakannya?” Rasulullah saw. Menjawab, “Jika urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kiamat.” (HR Bukhari)
3. Penggembala menjadi kaya
Rasulullah saw. ditanya oleh Jibril tentang tanda-tanda kiamat, lalu beliau menjawab, “Seorang budak melahirkan majikannya, dan engkau melihat orang-orang yang tidak beralas kaki, telanjang, dan miskin, penggembala binatang berlomba-lomba saling tinggi dalam bangunan.” (HR Muslim)
4. Sungai Efrat berubah menjadi emas
Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat sampai Sungai Eufrat menghasilkan gunung emas, manusia berebutan tentangnya. Dan setiap seratus 100 terbunuh 99 orang. Dan setiap orang dari mereka berkata, ”Barangkali akulah yang selamat.” (Muttafaqun ‘alaihi)
Jabir r.a. berkata, ”Adalah Rasulullah saw. jika beliau khutbah memerah matanya, suaranya keras, dan penuh dengan semangat seperti panglima perang, beliau bersabda, ‘(Hati-hatilah) dengan pagi dan sore kalian.’ Beliau melanjutkan, ‘Aku diutus dan hari Kiamat seperti ini.’ Rasulullah saw. mengibaratkan seperti dua jarinya antara telunjuk dan jari tengah. (HR Muslim)
2. Disia-siakannya amanat
Jabir r.a. berkata, tatkala Nabi saw. berada dalam suatu majelis sedang berbicara dengan sahabat, maka datanglah orang Arab Badui dan berkata, “Kapan terjadi Kiamat ?” Rasulullah saw. terus melanjutkan pembicaraannya. Sebagian sahabat berkata, “Rasulullah saw. mendengar apa yang ditanyakan tetapi tidak menyukai apa yang ditanyakannya.” Berkata sebagian yang lain, “Rasul saw. tidak mendengar.” Setelah Rasulullah saw. menyelesaikan perkataannya, beliau bertanya, “Mana yang bertanya tentang Kiamat?” Berkata lelaki Badui itu, ”Saya, wahai Rasulullah saw.” Rasulullah saw. Berkata, “Jika amanah disia-siakan, maka tunggulah kiamat.” Bertanya, “Bagaimana menyia-nyiakannya?” Rasulullah saw. Menjawab, “Jika urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kiamat.” (HR Bukhari)
3. Penggembala menjadi kaya
Rasulullah saw. ditanya oleh Jibril tentang tanda-tanda kiamat, lalu beliau menjawab, “Seorang budak melahirkan majikannya, dan engkau melihat orang-orang yang tidak beralas kaki, telanjang, dan miskin, penggembala binatang berlomba-lomba saling tinggi dalam bangunan.” (HR Muslim)
4. Sungai Efrat berubah menjadi emas
Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat sampai Sungai Eufrat menghasilkan gunung emas, manusia berebutan tentangnya. Dan setiap seratus 100 terbunuh 99 orang. Dan setiap orang dari mereka berkata, ”Barangkali akulah yang selamat.” (Muttafaqun ‘alaihi)
5. Baitul Maqdis dikuasai umat Islam
”Ada enam dari tanda-tanda kiamat: kematianku (Rasulullah saw.), dibukanya Baitul Maqdis, seorang lelaki diberi 1000 dinar, tapi dia membencinya, fitnah yang panasnya masuk pada setiap rumah muslim, kematian menjemput manusia seperti kematian pada kambing dan khianatnya bangsa Romawi, sampai 80 poin, dan setiap poin 12.000.” (HR Ahmad dan At-Tabrani dari Muadz).
6. Banyak
terjadi pembunuhan
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tiada akan terjadi kiamat, sehingga banyak terjadi haraj.. Sahabat bertanya apa itu haraj, ya Rasulullah?” Rasulullah saw. Menjawab, “Haraj adalah pembunuhan, pembunuhan.” (HR Muslim)
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tiada akan terjadi kiamat, sehingga banyak terjadi haraj.. Sahabat bertanya apa itu haraj, ya Rasulullah?” Rasulullah saw. Menjawab, “Haraj adalah pembunuhan, pembunuhan.” (HR Muslim)
7. Munculnya
kaum Khawarij
Dari Ali ra. berkata, saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Akan keluar di akhir zaman kelompok orang yang masih muda, bodoh, mereka mengatakan sesuatu dari firman Allah. Keimanan mereka hanya sampai di tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama seperti anak panah keluar dari busurnya. Di mana saja kamu jumpai, maka bunuhlah mereka. Siapa yang membunuhnya akan mendapat pahala di hari Kiamat.” (HR Bukhari).
Dari Ali ra. berkata, saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Akan keluar di akhir zaman kelompok orang yang masih muda, bodoh, mereka mengatakan sesuatu dari firman Allah. Keimanan mereka hanya sampai di tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama seperti anak panah keluar dari busurnya. Di mana saja kamu jumpai, maka bunuhlah mereka. Siapa yang membunuhnya akan mendapat pahala di hari Kiamat.” (HR Bukhari).
8. Banyak
polisi dan pembela kezhaliman
“Di akhir zaman banyak polisi di pagi hari melakukan sesuatu yang dimurkai Allah, dan di sore hari melakukan sesutu yang dibenci Allah. Hati-hatilah engkau jangan sampai menjadi teman mereka.” (HR At-Tabrani)
“Di akhir zaman banyak polisi di pagi hari melakukan sesuatu yang dimurkai Allah, dan di sore hari melakukan sesutu yang dibenci Allah. Hati-hatilah engkau jangan sampai menjadi teman mereka.” (HR At-Tabrani)
9. Perang
antara Yahudi dan Umat Islam
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat sehingga kaum muslimin berperang dengan yahudi. Maka kaum muslimin membunuh mereka sampai ada seorang yahudi bersembunyi di belakang batu-batuan dan pohon-pohonan. Dan berkatalah batu dan pohon, ‘Wahai muslim, wahai hamba Allah, ini yahudi di belakangku, kemari dan bunuhlah ia.’ Kecuali pohon Gharqad karena ia adalah pohon Yahudi.” (HR Muslim)
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat sehingga kaum muslimin berperang dengan yahudi. Maka kaum muslimin membunuh mereka sampai ada seorang yahudi bersembunyi di belakang batu-batuan dan pohon-pohonan. Dan berkatalah batu dan pohon, ‘Wahai muslim, wahai hamba Allah, ini yahudi di belakangku, kemari dan bunuhlah ia.’ Kecuali pohon Gharqad karena ia adalah pohon Yahudi.” (HR Muslim)
10. Dominannya
Fitnah
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat, sampai dominannya fitnah, banyaknya dusta dan berdekatannya pasar.” (HR Ahmad).
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat, sampai dominannya fitnah, banyaknya dusta dan berdekatannya pasar.” (HR Ahmad).
11. Sedikitnya
ilmu
12. Merebaknya
perzinahan
13. Banyaknya
kaum wanita
Dari Anas bin Malik ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda. “Sesungguhnya di antara tanda-tanda kiamat adalah ilmu diangkat, banyaknya kebodohan, banyaknya perzinahan, banyaknya orang yang minum khamr, sedikit kaum lelaki dan banyak kaum wanita, sampai pada 50 wanita hanya ada satu lelaki.” (HR Bukhari)
Dari Anas bin Malik ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda. “Sesungguhnya di antara tanda-tanda kiamat adalah ilmu diangkat, banyaknya kebodohan, banyaknya perzinahan, banyaknya orang yang minum khamr, sedikit kaum lelaki dan banyak kaum wanita, sampai pada 50 wanita hanya ada satu lelaki.” (HR Bukhari)
14.
Bermewah-mewah dalam membangun masjid
Dari Anas ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Diantara tanda kiamat adalah bahwa manusia saling membanggakan dalam keindahan masjid.” (HR Ahmad, An-Nasa’i dan Ibnu Hibban)
Dari Anas ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Diantara tanda kiamat adalah bahwa manusia saling membanggakan dalam keindahan masjid.” (HR Ahmad, An-Nasa’i dan Ibnu Hibban)
15. Menyebarnya
riba dan harta haram
Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Akan datang pada manusia suatu waktu, setiap orang tanpa kecuali akan makan riba, orang yang tidak makan langsung, pasti terkena debu-debunya.” (HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan Al-Baihaqi)
Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Akan datang pada manusia suatu waktu, setiap orang tanpa kecuali akan makan riba, orang yang tidak makan langsung, pasti terkena debu-debunya.” (HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan Al-Baihaqi)
Dari Abu
Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Akan datang pada manusia suatu
saat di mana seseorang tidak peduli dari mana hartanya didapat, apakah dari
yang halal atau yang haram.” (HR Ahmad dan Bukhari)
2. Kiamat Kubra/Kubro (Kiamat Besar)
Kiamat kubra adalah kiamat yang mengakhiri kehidupan di
dunia ini karena hancurnya alam semesta beserta isinya. Setelah kiamat besar
maka manusia akan menjalani alam setelah alam barzah / alam kubur.
Kiamat kubra akan terjadi satu kali dan itu belum pernah
terjadi dengan kejadian yang benar-benar luar biasa di luar bayangan manusia
dengan tanda-tanda yang jelas dan pada saat itu segala amal perbuatan tidak
akan diterima karena telah tertutup rapat.

a.
Di
antara tanda-tanda dan proses kiamat besar (kubra) adalah:
Tanda kiamat besar adalah perkara yang besar yang muncul
mendekati kiamat yang kemunculannya tidak biasa terjadi, seperti muncul Dajjal,
Nabi Isa a.s., Ya’juj dan Ma’juj, terbit matahari dari Barat, dan lain-lain.
Para ulama berbeda pendapat tentang permulaan yang muncul
dari tanda kiamat besar. Tetapi Ibnu Hajar berkata, “Yang kuat dari sejumlah
berita tanda-tanda kiamat, bahwa keluarnya Dajjal adalah awal dari tanda-tanda
kiamat besar, dengan terjadinya perubahan secara menyeluruh di muka bumi. Dan
diakhiri dengan wafatnya Isa a.s. Sedangkan terbitnya matahari dari Barat
adalah awal dari tanda-tanda kiamat besar yang mengakibatkan perubahan kondisi
langit. Dan berakhir dengan terjadinya kiamat.” Ibnu Hajar melanjutkan, ”Hikmah
dari kejadian ini bahwa ketika terbit matahari dari barat, maka tertutuplah
pintu taubat.” (Fathul Bari)
Sedangkan tanda-tanda kiamat besar yaitu kejadian sangat besar dimana kiamat sudah sangat dekat dan mayoritasnya belum muncul, seperti munculnya Imam Mahdi, Nabi Isa, Dajjal, Ya’juj dan Ma’juj.
Sedangkan tanda-tanda kiamat besar yaitu kejadian sangat besar dimana kiamat sudah sangat dekat dan mayoritasnya belum muncul, seperti munculnya Imam Mahdi, Nabi Isa, Dajjal, Ya’juj dan Ma’juj.
Daripada
Huzaifah bin Asid Al-Ghifari ra. berkata: “Datang kepada kami Rasulullah saw.
dan kami pada waktu itu sedang berbincang-bincang. Lalu beliau bersabda:
“Apa yang kamu perbincangkan?”. Kami menjawab: “Kami sedang berbincang
tentang hari qiamat”.
Lalu Nabi saw.
bersabda: “Tidak akan terjadi hari qiamat sehingga kamu melihat sebelumnya
sepuluh macam tanda-tandanya”. Kemudian beliau menyebutkannya: “Asap,
Dajjal, binatang, terbit matahari dari tempat tenggelamnya, turunnya Isa bin
Maryam alaihissalam, Ya’juj dan Ma’juj, tiga kali gempa bumi, sekali di timur,
sekali di barat dan yang ketiga di Semenanjung Arab yang akhir sekali adalah
api yang keluar dari arah negeri Yaman yang akan menghalau manusia kepada
Padang Mahsyar mereka”. H.R Muslimi
Sepuluh
tanda-tanda qiamat yang
disebutkan Rasulullah saw. dalam hadis ini adalah tanda-tanda qiamat yang
besar-besar, akan terjadi di saat hampir tibanya hari qiamat. Sepuluh tanda itu
ialah:
1. Dukhan (asap) yang akan keluar dan mengakibatkan penyakit yang seperti selsema di kalangan orang-orang yang beriman dan akan mematikan semua orang kafir.
1. Dukhan (asap) yang akan keluar dan mengakibatkan penyakit yang seperti selsema di kalangan orang-orang yang beriman dan akan mematikan semua orang kafir.
2. Dajjal yang akan membawa fitnah besar yang
akan meragut keimanan, hinggakan ramai orang yang akan terpedaya dengan
seruannya.
3.
Dabbah-Binatang besar yang keluar berhampiran Bukit Shafa di Mekah yang akan bercakap bahawa
manusia tidak beriman lagi kepada Allah swt.
4. Matahari akan
terbit dari tempat tenggelamnya. Maka pada saat itu Allah swt. tidak lagi menerima iman
orang kafir dan tidak menerima taubat daripada orang yang berdosa.
5. Turunnya
Nabi Isa alaihissalam ke permukaan bumi ini. Beliau akan mendukung pemerintahan
Imam Mahadi yang berdaulat pada masa itu dan beliau akan mematahkan segala
salib yang dibuat oleb orang-orang Kristian dan beliau juga yang akan membunuh
Dajjal.
6. Keluarnya
bangsa Ya’juj dan Ma’juj yang akan membuat kerusakan dipermukaan bumi ini, iaitu
apabila mereka berjaya menghancurkan dinding yang dibuat dari besi bercampur
tembaga yang telah didirikan oleh Zul Qarnain bersama dengan
pembantu-pembantunya pada zaman dahulu.
7. Gempa bumi
di Timur.. Bisa jadi ini
mengacu kepada gempa di China, Tsunami di Aceh.
8. Gempa bumi
di Barat. Bisa jadi ini
akan terjadi di daerah Mexico, Argentina, Brazilia dan negara-negara Amerika
Latin
9. Gempa bumi
di Semenanjung Arab.. Kemungkinan kasus longsor di Mesir sebagai pembukanya.
10. Api besar
yang akan menghalau manusia menuju ke Padang Mahsyar. Api itu akan bermula dari arah negeri
Yaman. (Apa ini bahaya Nuklir?)

Mengikut pendapat
Imam Ibnu Hajar al-Asqalani di dalam kitab Fathul Bari beliau mengatakan: “Apa
yang dapat dirajihkan (pendapat yang terpilih) dari himpunan hadis-hadis
Rasulullah Saw. bahawa keluarnya Dajal adalah yang mendahului segala
petanda-petanda besar yang mengakibatkan perubahan besar yang berlaku
dipermukaan bumi ini. Keadaan itu akan disudahi dengan kematian Nabi Isa
alaihissalam (setelah belian turun dari langit). Kemudian terbitnya matahari
dari tempat tenggelamnya adalah permulaan tanda-tanda qiamat yang besar yang
akan merusakkan sistem alam cakrawala yang mana kejadian ini akan disudahi
dengan terjadinya peristiwa qiamat yang dahsyat itu. Barangkali keluarnya
binatang yang disebutkan itu adalah terjadi di hari yang matahari pada waktu
itu terbit dari tempat tenggelamnya”.
Adapun Peristiwa
hari kiamat terjadi yaitu:
1. Ditiupnya sasangkala yang pertama oleh
malaikat israfil. Semua makhluk Allah SWT mati kecuali yang dikehendakinya.
Firman Allah dalam QS. Az Zumar : 68 :
Artinya
: dan sangkakalapun ditiup maka matilah semua (makhluk) yang dilangit dan
Dibumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sekali
lagi(sangkakala itu) maka seketika itu mereka bangun(dari kuburnya) menunggu
(keputusan Allah.
2. Langit menjadi terpecah-pecah, matahari digulung,
bintang-bintang berjatuhan, lautan meluap dan menjadi panas, gunung-gunung
seperti bulu-bulu yang dihambur-hamburkan, dan manusia seperti anai-anai yang
beterbangan. Firman Allah SWT: yang artinya: “langit (pun) menjadi pecah
belah pada hari itu karena Allah. Adalah janjinya itu pasti terlaksana.”(Muzamil
: 18)
Rasulullah SAW bersabda : “Diriwayatkan dari Abdullah
bin Umar ra. Katanya : Rasulullah SAW bersabda : Bahwa pada hari kiamat Allah
SWT melipat langit kemudian menggenggamnya dengan tangan kanan lalu nerfirman :
Akulah Raja! Di manakah orang yang gagah perkasa? Dimanakah orang yang
menyombongkan diri? Kemudian Allah SWT melipat dengan tangan kiri-Nya lalu
berfirman : Akulah Raja! Di manakah orang yang gagah perkasa? Dimanakah orang
yang menyombongkan diri?” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sesudah
itu, sesudah hari kiamat berlangsung maka akan terjadi sebagai berikut :
1.
Alam Kubur / Alam Barzah
Barzakh, saecara bahasa berarti dinding atau pembatas. Adapun menurut istilah baszakh adalah alam atau tempat bersemayam roh manusia yang sudah mati sebelum datangnya hari kiamat. Juga disebut alam kubur. Kondisi manusia di alam ini sangat tergantung pada amalnya di dunia. Bagi yang amalnya baik akan merasakan kenikmatan di alam ini, demikian juga bagi yang amalnya buruk, ia akan mendapatkan siksaan di alam ini.
Alam
barzah adalah suatu dunia lain yang dimasuki seseorang setelah meninggal dunia
untuk menunggu datangnya kebangkitan kembali pada hari kiamat. Pada alam kubur
akan datang malaikat mungkar dan nakir untuk memberikan pertanyaan seputar
keimanan dan amal perbuatan kita. Jika kita beriman dan termasuk orang baik,
maka di dalam kubur akan mendapatkan nikmat kubur yang sangat menyenangkan
daripada nikmat duniawi, sedangkan sebaliknya bagi orang yang tidak beriman
kepada Allah SWT, siksa kubur praneraka yang pedih sudah menanti di depan mata.
Firman
Allah SWT dalam QS Al-Insyiqaq [84]: 7-12
Artinya
: maka adapun orang yang diberikan catatan diberikan dari sebelah kanan, maka
dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan dikembalikan
dengan keluarganya(yang sama-sama beriman)dengan gembira.dan adapu orang
yangdiberikan catatannya dari sebelah belakang maka dia akan berteriak
“celakahlah aku!” dan dia akan masuk kedalam api yang menyala-nyala(neraka)
Adapun kejadian-kejadian yang akn dialami manusia di alam kubur antara
alain :
1. Pertanyaan dari Malaikat Munkar dan
Nakir
2. Setiap manusia yang mati akan diperiksa amalnya oleh
Malaikat Munkar dan Nakir mengenai keimanan dan amal perbuatannnya.
3. Nikmat dan siksa kubur
4. Setelah manusia diperisa
tentang amal perbuatannya di dunia maka bagi orang-orang yang beriman kepada
Allah SWT dan beramal sleh akan mendapatkan nikmat yang besar di kubur,
Sebaliknya orang yang selalu berbuat keburukan ia akan dihantui kecemasan
tentang kehicupannya yang akan datangkarena di alam kubur mereka telah
mencicipi tentang siksa di neraka kelak. Rasulullah SAW bersabda : “Diriwayatkan
dari Ibnu Umar r.a katanya : Rasulullah SAW bersabda: Apabila seseorang
meninggal dunia, kepadanya akan diperlihatkan tempatnya setiap pagi dan petang,
sekiranya dia ahli surga, akan diperlihatkan kepdanya surga. Sekiranya dia dari
kalangan ahli neraka, akan diperlihatkan kepadanya neraka. Diberi tahu
kepadanya : Inilah tempatmu sehingga kamu dibangkitkan oleh Allah pada hari
kiamat.”(HR. Bukhari Muslim)
2.
Hari Kebangkitan / Yaumul Ba'ats
hari kebangkitan adalah hari dibangkitkannya seluruh manusia yang pernah hidup di dunia baik yang tua, muda, besar, kecil, hidup di zaman nabi adam as, baru lahir saat kiamat, dsb akan bangkit kembali dari mati untuk kemudian dihitung amal perbauatannya selama hidup di dunia. Seluruh manusia akan bangkit kembali dengan jasad / tubuh ketika masih muda dengan raut yang wajah berbeda-beda sesuai amal perbuatannya.
hari kebangkitan adalah hari dibangkitkannya seluruh manusia yang pernah hidup di dunia baik yang tua, muda, besar, kecil, hidup di zaman nabi adam as, baru lahir saat kiamat, dsb akan bangkit kembali dari mati untuk kemudian dihitung amal perbauatannya selama hidup di dunia. Seluruh manusia akan bangkit kembali dengan jasad / tubuh ketika masih muda dengan raut yang wajah berbeda-beda sesuai amal perbuatannya.
Firman
Allah SWT dalam QS Al-hijr [15]: 92-93
Artinya
: maka demi tuhanku, kami akan menanyakan mereka semua, tentang apa yang mereka
kerjakan dahulu.
Allah SWT telah
menggambarkan dalam Al-Qur’an bahwa kiamat itu terjadi pada saat Malaikat
Israfil Meniup sasangkala yang pertama, kemudian beberapa waktu kemudian dia
akan meniupkan sasangkala itu untuk kedua kalinya. Saat ditiup sasangkala kedua
itulah manusia dibangkitkan kembali dari alam kubur. Inilah yang disebut dengan
Yaumul Ba’as (hari kebangkitan), Sebagaimana dijelaskan Allah SWT dalam Surah
Yaasin : 51 yang artinya : “Dan ditiuplah sasangkala, maka tiba-tiba mereka
ke luar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka”.(QS.
Yaasin : 51)
Manusia
dibangkitkan dalam keadaan yang berbeda-beda, sesuai dengan amal perbuatannya
ketika berada di dunia. Disinilah akan tampak jelas keadaan
manusia tanpa bisa ditutp-tutupi sedikit pun. Allah SWT menjelaskan dalam QS.
Az Zalzalah ayat : 6 yang artinya : “Pada hri itu manusia keluar dari
kuburnya daklam keadaan yang bermacam-macam, supaya siperlihatkan kepada mereka
(balasan) pekerjaan mereka.”
Setelah dibangkitkan, seluruh manusia
berbondong-bondong menuju Padang Mahsyar. Mereka semua berjalan, orang-orang
saleh berjalan dengan menggunakan kakinya, namun orang-orang yang ingkar
(kafir) akan berjalan dengan kepalanya (mukanya). Orang-orang yang senantiasa
berwudlu tamapak putih bersih dan bersinar wajahnya.
Rasulullah SAW bersabda : “Diriwayatkan
dari Anas bin Malik r.a katanya : seorang lelaki bertanya : Wahai Rasulullah
bagaiman orang kafir dibangkitkan di atas muka mereka pada hari kiamat?
Rasulullah SAW menjawab : Bukankah Allah SWT yang menjadikannya berjalan dengan
dua kakinya semasa di dunia. Jadi, sudah tentu Dia mampu menjadikan mereka berjalan
dengan menggunakan muka pada hari kiamat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
3.
Yaumul Mahsyar
Yaumul mahsyar adalah tempat dikumpulkannya seluruh manusia dan makhluk hidup lainnya dari awal zaman hingga akhir jaman untuk dilakukan hisab atau peradilan tuhan yang sejati pada yaumul hisab. Selanjutnya akan diberangkatkan ke jembatan shirotol mustaqim untuk disortir mana yang masuk surga dan mana yang masuk neraka. Yang terjatuh di neraka akan menjadi penghuni neraka baik yang kekal abadi maupun yang hanya sementara hingga segala dosa-dosanya yang tidak terlalu berat itu termaafkan.
Yaumul mahsyar adalah tempat dikumpulkannya seluruh manusia dan makhluk hidup lainnya dari awal zaman hingga akhir jaman untuk dilakukan hisab atau peradilan tuhan yang sejati pada yaumul hisab. Selanjutnya akan diberangkatkan ke jembatan shirotol mustaqim untuk disortir mana yang masuk surga dan mana yang masuk neraka. Yang terjatuh di neraka akan menjadi penghuni neraka baik yang kekal abadi maupun yang hanya sementara hingga segala dosa-dosanya yang tidak terlalu berat itu termaafkan.
Di Padang
Mahsyar inilah manusia mengalami masa yang sangat sulit dan susah, tidak ada
yang dapat menolong keculai hanya pertolongan dari Allah bagi orang-orang yang
dikehendaki-Nya. Padang Mahsyar merupakan tempat penantian yang penuh harapan
akan pertolongan Allah.
Gambaran
mengenai Padang Mahsyar dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam haditsnya : “Diriwayatkan
dari Sahl bin Saad r.a katanya : Rasulullah SAW bersabda : Pada hari kiamat
manusia akan dikumpulkan ditanah putih bersih seperti roti yang lembut,
tidak apa-apa untuk seseorang itu berlindung”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Di Padang
Mahsyar inilah Allah SWT akan mengadili seluruh manusia tanpa kecuali dengan
seadil-adilnya, sebagaimana firman Allah SWT yang artinya : “Dqan terang
benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan
diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para
nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang
mereka tidak dirugikan.”(QS. Az Zumar : 69).
4. Yaumul Hisab dan Mizan,
Yakni hari
dihitung dan ditimbangnya amal manusia dengan sangat teliti untuk mendapatkan
balasan yang sesuai.
Mizan artinya timbangan, dan hisab artinya perhitungan. Jadi, Yaumul Mizan
adalah saat ditimbangnya seluruh amal baik dan buruk manusia untuk menerima
keadilan dan balasannya masing-masing. Yumul Mizan ini juga disebut Yaumul
Hisab, maksudnya hari saat diperhitungkannya seluruh amal manusia, baik amal
yang baik maupun amal yang amal yang buruk akan mendapatkan balasannya
masing-masing atas keadilan dari Allah SWT. Firman Allah SWT. yang artinya : “Kami
akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan
seseorang barang sedikit pun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawi pun
pasti kami mendatangkan (pahala) nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat
perhitungan.”(Q.S. Al-Anbiya: 47)
Allah juga berfirman dalam QS. Al Qari’ah 6 – 11 yang artinya : “Dan
adapun orang yang berat timbangan (kebaikan) nya, maka dia berada dalam
kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan
(kebaikan) nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Dan tahukah kamu
apakah neraka Hawiyah itu? (yaitu) api yang sangat panas.”
Pada perhitungan ini, yang akan dihitung pertama kali adalah salat fardu,
bila seseorang rajin dan tidak pernah meninggalkannya, bahkan menambahnya
dengan salat-salat sunah, maka akan merasa bahagia dan senang saat perhitungan
amal tersebut.
Rasulullah SAW bersabda : “Rasulullah SAW bersabda : Sesungguhnya amal
seorang hamba yang pertama kali dihisab pada hari kiamat dari semua amalnya
adalah salatnya, jika salatnya baik maka dia merasa senang dan beruntung dan
bila salatnya jelek maka dia akan bersedih dan merasa rugi. Jika terdapat
sedikit kekurangan dalam salat fardunya maka Allah SWT berkata pada malaikat :
lihatlah salat sunah dari hamba-Ku ini, maka salat sunahnya itu akan
menyempurnakan salat fardunya.”(HR Tirmizi)
5. Sirathal Mustaqim
Yakni setelah
amal manusia ditimbang, manusia akan melewati sebuah titian yang membentang
diantara kedua tepi neraka. Orang yang beriman akan dengan mudah melewatinya, sedangakan
orang-orang kafir tidak akan mampu melewati titian tersebut dan akan jatuh ke
neraka.
6. Surga dan Neraka
Yakni tempat pembalasan amal mausia. Manusia yang
beriman dan beramal saleh akan menempati surga yang penuh kenikmatan, sedangkan
manusia yang kafir akan bertempat di neraka.
Semua amal manusia akan dihitung
Allah SWT tanpa kecuali. Amal sekecil apapun akan diberikan balasannya. Firman
Allah SWT. QS. Zalzalah ayat 7 – 8 : “ Barang siapa yang mengerjakan seberat
zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barang siapa yang
mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)
nya.”
1. Balasan amal baik
Berbahagialah bagi yang beriman kepada Allah SWT serta banyak beramal
saleh, karena mereka akan memperoleh kehidupan yang bahagia dan sejahtera, dan
penuh kenikmatan di surga.
Allah SWT berfirman “ Dan adapun orang-orang yang berat timbangan
(kebaikan) nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. (QS. Al Qari’ah
ayat 6 – 7)
Firman Allah SWT
dalam QS Al-Insan [76]: 20
Artinya
: dan apa bila kamu melihat( keadaan ) disana(surga), niscaya kamu akan melihat
berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar.
Dalam ayat yang lain : “ Adapun orang-orang yang
berbahagia, maka tempatnya didalam surga mereka kekal didalamnya selama
ada langit dan bumi, kecuali jika tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai
karunia yang tidak putus-putusnya.” (QS. Hud : 108)
2. Pembalasan amal buruk
Bagi orang-orang yang selam hidup di
dunia banyak melakukan amal yang buruk (dosa), yaitu melanggar peraturan Allah
SWT dan rasul-Nya siberi balasan siksaan yang sangat pedih di neraka.
Firman Allah SWT : “ Dan
adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan) nya, maka tempat kembalinya
adalah neraka Hawiyah. Dan tahukan kamu apakah neraka Hawiyah itu? (yaitu) api
yang sangat panas. (QS. Al Qari’ah : 8 - 11)
Dalam ayat yang lain : “Dalam (siksaan) angin yang amat panas dan air
yang panas yang mendidih, dan dalam naungan asap yang hitam. Tidak sejuk dan
tidak menyenangkan. Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup bermewah-mewah. (QS.
Al Waqiah : 42 – 44)

Dalam pemahaman ini mestilah kita berhati-hati dalam menjalani kehidupan
ini. Kita harus menjaga diri dari perbuatan-perbuatan yang melanggar peraturan
Allah. Kita harus senantiasa melaksanakan apa yang diperintahkan Allah dan
menjauhi larangan-Nya.
Firman
Allah SWT dalam QS Al-Waqi’ah [56]: 51-54
Artinya
: kemudian sesungguhnya kamu, wahai orang-orang sesat lagi mendusta! pasti akan
memakan buah zaqqun maka akan penuh perutmu dangannya setelah itu kamu akan
meminum air yang sangat panas.
c) Perbedaan antara tanda-tanda kiamat kecil dan kiamat
besar
1. Tanda-tanda
kiamat kecil secara umum datang lebih dahulu dari tanda-tanda kiamat besar.
2. Tanda-tanda kiamat kecil sebagiannya sudah terjadi, sebagiannya sedang terjadi dan sebagiannya akan terjadi. Sedangkan tanda-tanda kiamat besar belum terjadi.
3. Tanda kiamat kecil bersifat biasa dan tanda kiamat besar bersifat luar biasa.
4. Tanda kiamat kecil berupa peringatan agar manusia sadar dan bertaubat. Sedangkan kiamat besar jika sudah datang, maka tertutup pintu taubat.
5. Tanda-tanda kiamat besar jika muncul satu tanda, maka akan diikuti tanda-tanda yang lainnya. Dan yang pertama muncul adalah terbitnya matahari dari Barat.
2. Tanda-tanda kiamat kecil sebagiannya sudah terjadi, sebagiannya sedang terjadi dan sebagiannya akan terjadi. Sedangkan tanda-tanda kiamat besar belum terjadi.
3. Tanda kiamat kecil bersifat biasa dan tanda kiamat besar bersifat luar biasa.
4. Tanda kiamat kecil berupa peringatan agar manusia sadar dan bertaubat. Sedangkan kiamat besar jika sudah datang, maka tertutup pintu taubat.
5. Tanda-tanda kiamat besar jika muncul satu tanda, maka akan diikuti tanda-tanda yang lainnya. Dan yang pertama muncul adalah terbitnya matahari dari Barat.

Alam dunia
adalah salah satu fase kehidupan yang dilalui oleh manusia, suatu saat nanti
dunia ini akan berakhir dan manusia berpindah kepada fase kehidupan berikutnya
yaitu alam akhirat. Akhir kehidupan dunia inilah yang disebut Kiamat.
Kiamat pasti
tiba tanpa ragu sedikit pun, kepastian terjadinya ditetapkan oleh dalil-dalil
al-Qur`an dalam jumlah yang besar. Di antara dalil-dalil tersebut adalah Firman
Allah :
“Dan
sesungguhnya Hari Kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya
Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.” (Al-Hajj: 7).
“Sesungguhnya
Hari Kiamat pasti akan datang, tidak ada keraguan tentangnya, akan tetapi
kebanyakan manusia tiada beriman.” (Ghafir: 59).
“Telah dekat
datangnya saat itu dan telah terbelah bulan.” (Al-Qamar: 1).
Dari sunnah
Nabi saw di antaranya sabda beliau,
“Aku diutus,
sedangkan aku dan Hari Kiamat adalah seperti ini,’ beliau menyandingkan antara
jari telunjuk dan jari tengah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Meskipun Kiamat
pasti terjadi akan tetapi Allah merahasiakan waktunya. Dia tidak berkenan
memberitahukan kepada seorang pun, tidak kepada nabi yang diutus tidak kepada
malaikat yang dekat. Jadi ilmu tentangnya mutlak di tangan Allah semata.
Dalil yang
menetapkan hal itu di antaranya:
Firman Allah:
Firman Allah:
“Mereka
menanyakan kepadamu tentang kiamat, ‘Bilakah terjadinya?’ Katakanlah,
‘Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku, tidak
seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu
amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu
tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba.’ Mereka bertanya
kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah, ‘Sesungguhnya
pengetahuan tentang Hari Kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan
manusia tidak mengetahui.” (Al-A’raf: 187).
“Sesungguhnya
Allah, hanya pada sisiNya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat.” (Luqman:
34).
“Manusia
bertanya kepadamu tentang Hari Berbangkit. Katakanlah, ‘Sesungguhnya
pengetahuan tentang Hari Berbangkit itu hanya di sisi Allah.’ Dan tahukah kamu
(hai Muhammad), boleh jadi Hari Berbangkit itu sudah dekat waktunya.”
(Al-Ahzab: 63).
Dalam Shahih
al-Bukhari dan Muslim ketika Jibril datang kepada Nabi saw bertanya tentang
kapan Kiamat, Nabi saw menjawab,
“Yang ditanya tentang Hari Kiamat tidak lebih mengetahui dari yang bertanya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
“Yang ditanya tentang Hari Kiamat tidak lebih mengetahui dari yang bertanya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Walaupun Allah
merahasiakan kapan terjadinya Kiamat akan tetapi tidak dengan tanda-tandanya.
Dia berkenan memberitahukannya kepada Nabi saw lalu beliau menyampaikannya
kepada kita. Imam al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa
Nabi saw bersabda,
“Kiamat tidak
terjadi sehingga ada dua kelompok besar bertikai yang memakan korban besar,
seruan keduanya satu, dan sehingga muncul para Dajjal pembual besar mendekati
30, semuanya mengaku sebagai rasul Allah dan sehingga ilmu diangkat, gempa
terjadi dalam jumlah besar, zaman menjadi dekat, fitnah besar muncul dan
pembunuhan merajalela, sehingga harta melimpah di kalangan kalian, ia melimpah
sehingga pemilik harta mencari-cari siapa yang menerima sedekahnya, dan
sehingga dia menawarkannya maka orang yang ditawari berkata, ‘Aku tidak
memerlukannya,’ sehingga manusia berlomba-lomba meninggikan bangunan dan sehingga
seseorang melewati kubur orang lain dan dia berkata, ‘Seandainya aku yang
menggantikannya’.”
d) Fungsi Beriman Kepada Hari Akhir

Adapun fungsi beriman kepada hari
akhir antara lain :
ü Menjadirajin beribadah kepada Allah SWT.
ü Bekal utama untuk mendapatkan pertolongan Allah SWT adalah beribadah.
Beribadah dapat dilakukan dalam
berbagai hal, bukan hanya rukun islam yang lima. Misalnya belajar dengan giat,
menolong orang yang kesusahan dan lain-lain.
ü Senantiasa meminta ampun kepada Allah SWT.
ü Allah adalah Maha Pengampun, yang akan mengampuni segala dosa-dosa hambanya
yang mau bertobat kepada-Nya. Sebelum hari kiamat datang, segala tobat makan
diterima oleh Allah SWT dan akan diampuni dosa-dosa yang telah ia perbuat.
ü Senantiasa senang berperilaku baik dan menghindari perbuatan buruk.
ü Dengan mengimani hari akhir, manusia akan senantiasa menjaga perilakunya,
ia menyadari bahwa seluruh amal perbuatan manusia akan diperhitungkan, walau
sekecil apapun akan mendapatkan balasannya. Kebaikan akan
mendapatkan pahal dan keburukan akan mendapatkan siksa.
ü Memperoleh ketenangan dan ketentraman.
ü
Orang yang beriman
kepada hari akhir akan senantiasa dalam ketenangan dan ketentraman, dengan is
menjadikan hidupnya untuk sensntiasa taat kepda Allah, ia akan punya harapan
mendapatkan pertolongan AllahSWT.